Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai mengambil langkah nyata menuju penerapan pemerintahan digital.
Upaya tersebut diwujudkan melalui pelatihan dan praktik penggunaan Sistem Informasi Administrasi (SIA) SPBE versi 2 yang melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Inixindo Jogja.
Langkah menuju Pemerintahan Digital 2026 dimulai dengan penyelenggaraan pelatihan SIA SPBE versi 2, sebagai upaya memperkuat kesiapan dalam menghadapi transformasi sistem administrasi berbasis teknologi.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut mencapai tahap praktik pada Kamis, 13 November 2025, dengan 15 peserta dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim dan Biro Organisasi Setda Provinsi ikut serta dalam proses pembelajaran sistem baru tersebut.
“Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari penerapan SPBE sebelumnya. Sistem yang memang sudah ada namun di upgrade” ujar Plt Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kaltim.
Menurutnya pembaruan pada SIA SPBE versi 2 tidak sekadar memperbarui sistem lama, tetapi juga mengubah pendekatan kerja pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Sistem sebelumnya masih berorientasi pada bagaimana proses layanan dijalankan, sedangkan versi terbaru menekankan pada capaian nyata dan kepuasan publik terhadap kinerja digital pemerintah.
“Fokus utama dalam SPBE sebenarnya terletak pada proses implementasi dan penyediaan layanan berbasis elektronik. Sementara di pemdi, penilaiannya lebih ke arah pada hasil dari digitalisasi layanan yang telah dijalankan sebelumnya, seperti tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan tersebut,” jelasnya.
“Hari ini kita akan langsung melakukan praktik penerapan atau pengisian aplikasi secara langsung,” tambahnya lagi.
Transformasi digital yang tengah dijalankan diharapkan tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga menghadirkan pelayanan publik yang transparan, mudah diakses, dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat Kaltim.
