infosatu.co
Diskominfo Kutim

Tahun 2026 Disdikbud Kutim Gelar Seleksi Guru Pengajar Al-Qur’an, Perluasan Kedua Kecamatan

Teks: Kepala Disdikbud Kutim Mulyono beraudiensi dengan guru dan siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara 3.

Kutim, infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar seleksi bagi calon guru pengajar Al-Qur’an di sejumlah sekolah dasar.

Program ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan serupa tahun sebelumnya, dengan jangkauan yang kini diperluas hingga ke dua kecamatan di wilayah Sangatta.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyebut bahwa kegiatan seleksi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan keagamaan di sekolah formal.

Ia menjelaskan, program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan sekolah, karena memberi kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan bimbingan membaca dan memahami Al-Qur’an secara lebih terstruktur.

“Kemarin kita sudah melaksanakan seleksi. Tahun kemarin sudah ada 8 sekolah di Sangatta. Tahun ini kita tambahkan untuk daerah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan,” ujar Mulyono dihadapan para guru dan siswa Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara 3 pada Selasa, 11 November 2025.

Menurutnya, antusiasme peserta seleksi menunjukkan tingginya minat tenaga pendidik dalam memperdalam pengajaran Al-Qur’an.

Disdikbud pun menyiapkan mekanisme seleksi yang ketat agar guru yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi dan kemampuan pedagogis yang memadai. Para peserta diuji tidak hanya dalam kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga dalam metode penyampaian pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa sekolah dasar.

Program pengajaran Al-Qur’an di sekolah umum ini awalnya difokuskan di delapan sekolah pada tahun sebelumnya. Melihat hasil dan dampak positifnya terhadap pembentukan karakter siswa, Disdikbud Kutim memutuskan untuk memperluas wilayah pelaksanaan.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat fondasi pendidikan spiritual anak-anak sejak dini, sekaligus mendukung visi daerah dalam membangun generasi religius dan berakhlak.

Selain memperluas jangkauan program, Disdikbud juga berencana menambah jam pelajaran bagi siswa yang mengikuti pembelajaran Al-Qur’an.

“Kita akan menaikkan tambahan 2 jam pelajaran dengan guru yang distandarisasi oleh Pratisara Bumi Foundation,” kata Mulyono.

Penambahan waktu belajar tersebut, lanjutnya, dilakukan agar materi yang diajarkan dapat tersampaikan secara lebih mendalam dan sistematis.

Disdikbud menggandeng Pratisara Bumi Foundation sebagai mitra dalam melakukan standarisasi tenaga pengajar, termasuk memberikan pelatihan bagi para guru agar metode pengajaran yang digunakan sesuai dengan standar pendidikan Al-Qur’an yang baik.

Mulyono menambahkan, keberadaan program ini bukan sekadar menambah kegiatan keagamaan di sekolah, melainkan bagian dari kebijakan pendidikan karakter yang diusung pemerintah daerah.

Ia berharap melalui bimbingan intensif dan tenaga pengajar yang kompeten, para siswa mampu memahami nilai-nilai luhur Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (Adv)

Related posts

Pemkab Kutim Dorong Konstruksi Tepat Mutu, Tepat Waktu dan Tepat Manfaat

Martinus

Pemkab Kutim Jemput Bola Tingkatkan SDM Konstruksi di 18 Kecamatan

Martinus

Tenaga Konstruksi Kutim Dibekali Kompetensi, Tekankan Kualitas dan Kepatuhan

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page