Balikpapan, infosatu.co – Suasana hangat menyelimuti penyambutan Komisi II DPR RI dan para gubernur se-Indonesia di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Senin, 10 November 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang dipusatkan di Kalimantan Timur.
Meliputi peninjauan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2025–2029.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, secara langsung menyambut rombongan di area VIP Bandara SAMS Sepinggan sebelum melanjutkan agenda penyambutan resmi di Harum Resort Balikpapan.
“Selamat datang di Bumi Etam. Kunjungan ini menjadi kebanggaan bagi kami, dan semoga membawa manfaat bagi seluruh daerah di Indonesia,” ujar Rudy Mas’ud.
Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menyongsong pemindahan dan penyelenggaraan pemerintahan di IKN.
“Kaltim bukan hanya lokasi pembangunan IKN, tetapi juga mitra strategis dalam memastikan keberlanjutan dan pemerataan manfaatnya bagi seluruh wilayah,” tegasnya.
Kunjungan Komisi II DPR RI dan para gubernur ke Kalimantan Timur sekaligus menjadi forum strategis untuk menyatukan visi pembangunan antarprovinsi, serta membahas sinergi kebijakan dalam konteks otonomi daerah dan tata kelola pemerintahan modern.
Rombongan Komisi II DPR RI dipimpin oleh Ketua Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, didampingi sejumlah anggota antara lain Dede Yusuf dan Ahmad Heryawan.
Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, serta Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, mewakili pemerintah pusat.
Kegiatan di Balikpapan juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus baru APPSI yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
Forum ini menjadi wadah penting bagi para gubernur untuk memperkuat kerja sama lintas daerah dalam bidang ekonomi, pembangunan, dan tata kelola pemerintahan.
“Melalui APPSI, kita ingin membangun jembatan kerja sama antarprovinsi. Tantangan pembangunan kini menuntut kolaborasi lintas batas, bukan kompetisi antarwilayah,” kata Rudy.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan kesiapan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional, termasuk forum pemerintahan dan pembangunan.
Dengan posisi strategis sebagai daerah mitra IKN, Kaltim diharapkan menjadi simpul kolaborasi antardaerah yang menopang pemerataan pembangunan nasional.
“Kami akan terus membuka ruang koordinasi dengan provinsi lain. IKN adalah simbol transformasi bangsa, dan Kaltim siap berkontribusi sebagai mitra utama,” tambah Rudy.
