
Kukar, infosatu.co – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) masa bhakti 2025–2030 resmi dilantik di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Rabu, 22 Oktober 2025.
Pelantikan tersebut menandai awal kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa arah strategis bagi pengembangan industri kerajinan di Kukar.
Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Dekranasda tidak hanya sebagai wadah promosi hasil kerajinan, tetapi juga sebagai lembaga yang aktif membina dan mengembangkan kapasitas para pengrajin di tingkat akar rumput.
Aulia menilai, arah kebijakan Dekranasda perlu difokuskan pada penguatan sektor hulu yang menyentuh langsung para pelaku kerajinan.
Menurutnya, keberhasilan industri kerajinan daerah bukan hanya diukur dari seberapa sering produk tampil di ajang pameran, tetapi dari sejauh mana lembaga ini mampu menumbuhkan jumlah dan kualitas pengrajin lokal.
“Program Dekranasda diharapkan jangan hanya banyak bangga dengan pameran-pameran saja, akan tetapi ke depan secara eksponensial para pengrajin di Kukar haruslah lebih meningkat jumlahnya,” kata Aulia.
Ia menekankan pentingnya pelestarian kearifan lokal sebagai fondasi utama pengembangan industri kriya. Baginya, regenerasi pelaku kerajinan menjadi kunci agar warisan keterampilan daerah tidak terputus oleh waktu.
“Langkah awal yang harus kita lakukan adalah kita mendefinisikan dulu kerajinan apa yang ingin dibuatkan, sehingga melalui instansi terkait, kita melakukan muatan kapasitas dan daya saing dengan pengerajin lokal, dengan memberikan keterampilan dan pelatihan, juga peralatan yang sesuai,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Dekranasda.
Dukungan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi besar Kukar Idaman Terbaik 2025–2030, yang menempatkan sektor ekonomi kreatif dan kerajinan rakyat sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.
Pada momentum pelantikan itu, Ketua Harian Dekranasda Kutai Kartanegara, Sayid Fatullah, turut membacakan sambutan dari Ketua Dekranasda yang baru dilantik, Andi Deezcha Pradhivia Aulia Rahman.
Dalam sambutan tersebut, Andi Deezcha menyampaikan ungkapan syukur atas kepercayaan yang diberikan, sekaligus menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah sebagai Ketua Dekranasda bersama Hj. Feti Puja Amelia selaku Wakil Ketua dan seluruh jajaran pengurus lainnya.
Pelantikan ini, kata Sayid, bukan sekadar seremoni serah jabatan, melainkan momentum penting untuk meneguhkan arah baru organisasi.
“Kami berharap, di bawah kepemimpinan Ibu Ketua, Dekranasda Kukar dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan kerajinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, menjadikan pengrajin kita semakin berdaya dan mendunia,” ujarnya.
Sebagai simbol komitmen penguatan sektor kerajinan, kegiatan pelantikan turut diwarnai dengan penyerahan mesin jahit secara simbolis kepada sejumlah pengrajin.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal sinergi antara pemerintah daerah, Dekranasda, dan komunitas pengrajin untuk memperkuat basis produksi dan memperluas jejaring pasar.
Dengan struktur kepengurusan baru, Dekranasda Kukar diharapkan mampu menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi kreatif daerah.
Melalui kolaborasi lintas sektor, lembaga ini dituntut untuk tidak hanya menjaga identitas budaya melalui karya tangan masyarakatnya, tetapi juga memastikan setiap pengrajin memiliki ruang tumbuh dan kesempatan berdaya di tengah dinamika ekonomi modern.