Kota Pasuruan, infosatu.co – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pasuruan Jawa Timur (Jatim) menjalin kerja sama dengan Universitas Wiranegara (Uniwara) Pasuruan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Selasa 21 Oktober 2025.
Penandatanganan tersebut dilakukan antara Bawaslu Kota Pasuruan dengan Fakultas Pedagogi dan Psikologi serta Fakultas Teknologi dan Sains Uniwara.
Selain itu, kerja sama juga dijalin dengan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) serta Program Studi Ilmu Komputer.
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Uniwara ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu Kota Pasuruan dan Uniwara yang telah ditandatangani pada 6 Agustus 2025. Acara dihadiri jajaran pimpinan dari kedua lembaga.
Dari pihak Bawaslu Kota Pasuruan hadir Ketua Vita Suci Rahayu, anggota Bawaslu Akhmad Marta Affandi dan Sofyan Sauri, Koordinator Sekretariat, serta staf sekretariat.
Sementara dari pihak Uniwara hadir Rektor Mochamad Taufiq, Dekan Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Dekan Fakultas Teknologi dan Sains, Kaprodi PPKn, dan Kaprodi Ilmu Komputer.
Dalam sambutannya, Rektor Uniwara Mochamad Taufiq mengapresiasi langkah Bawaslu yang terus memperluas jejaring kelembagaan dengan dunia pendidikan.
Ia menegaskan bahwa kerja sama strategis tetap bisa dijalankan meski dengan keterbatasan anggaran.
“Tidak ada dana bukan berarti tidak bisa bekerja sama. PKS ini penting untuk memperkaya pendidikan politik bagi mahasiswa,” ujar Taufiq.
Ia juga berharap agar setiap tahun dapat dirancang sedikitnya tiga kegiatan kolaboratif yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pasuruan Vita Suci Rahayu menekankan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam memperkuat peran mahasiswa dalam pengawasan partisipatif.
“Kami ingin membangun kesadaran politik yang sehat dan berintegritas sejak dini di dunia kampus,” ungkap Vita.
Ia menambahkan, kolaborasi ini membuka peluang mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai program Bawaslu, seperti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), magang pengawasan, literasi digital politik, hingga pengembangan sistem informasi pengawasan berbasis teknologi.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan resmi dokumen MoA dan PKS oleh kedua pihak, disaksikan oleh dekan, dosen, dan staf Bawaslu Kota Pasuruan. Suasana penuh keakraban dan semangat kolaboratif mewarnai prosesi tersebut.
Melalui kerja sama ini, Bawaslu Kota Pasuruan berharap dapat terus memperluas kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan demokrasi serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.