Bontang, infosatu.co – Antisipasi maraknya kasus pencurian dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berencana memperkuat sistem keamanan melalui penambahan kamera pengawas (CCTV) di sejumlah sekolah negeri.
Tujuan itu sekaligus menjadi upaya menjaga aset pendidikan, terutama setelah penyaluran 1.651 unit tablet kepada pelajar kelas tiga SMP negeri pada HUT Kota Bontang, Rabu 15 Oktober 2025 kemarin.
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Provinsi Kaltim, Abdu Safa Muha menyampaikan, penyimpanan tablet di sekolah dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar perangkat tidak disalahgunakan pelajar.
“Kami juga berharap penyaluran CCTV bisa ditambah demi keamanan dan kenyamanan proses belajar,” kata Abdu Safa Muha, Rabu 15 Oktober 2025.
Anggaran perubahan 2025 ini, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 728 juta untuk pengadaan kamera pengawas (CCTV) di lingkungan sekolah. Program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan sekolah negeri pertama.
Dari total anggaran tersebut, Rp 560 juta dialokasikan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan pengadaan 30 unit CCTV, sementara Rp 168 juta diperuntukkan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan target 9 unit CCTV terpasang.
Abdu Safa berharap, pemasangan CCTV tidak hanya berfungsi untuk mencegah pencurian, tetapi juga untuk mengawasi perilaku siswa di lingkungan sekolah.
“Selain menjaga aset, kita ingin mencegah potensi perundungan atau tindakan tidak terpuji lainnya (red),” tambah dia.
Penguatan sistem keamanan sekolah, lannutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berintegritas.
Program ini menjadi langkah nyata Pemkot Bontang dalam mendukung digitalisasi sekaligus menjaga keamanan sarana pendidikan di era modern.
“Kami ingin seluruh pihak, mulai dari guru, siswa, hingga orang tua merasa tenang. Semoga ke depan semua sekolah bisa mendapatkan fasilitas CCTV secara merata,” tutupnya.