Samarinda, infosatu.co – Ketua Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono, menilai Musyawarah Daerah (Musda) pertama JMSI Kaltim yang digelar di Samarinda menjadi momentum penting.

Hal ini untuk memperkuat peran organisasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan dan menjaga integritas media di daerah.
Dalam keterangannya, Nidya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda JMSI Kaltim di Hotel Aston, Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurutnya, kehadiran JMSI di Kaltim telah memberi warna baru bagi ekosistem media digital yang semakin berkembang pesat.
“Selamat kepada JMSI Kaltim yang melaksanakan Musda pertama hari ini. Harapannya JMSI terus berkembang, terus berkarya, dan menghadirkan berita-berita yang aktual serta berintegritas,” ujarnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Bara Kaltim Sejahtera (BKS) ini menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM wartawan sebagai fondasi utama organisasi.
Ia menilai, manajemen sumber daya manusia JMSI Kaltim sudah berjalan baik.
Namun masih perlu diperkuat melalui program pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan kompetensi berkelanjutan.
“Saya melihat manajemen people-nya, manajemen SDM-nya, itu sudah baik. Tapi ke depan pengurus JMSI harus terus memperhatikan pengembangan wartawannya,” katanya.
“Baik melalui sertifikasi, pelatihan, maupun peningkatan kompetensi lainnya,” tegasnya.
Menurut Nidya, jurnalis yang berintegritas dan profesional bukan hanya mampu menulis dengan baik.
Tetapi juga memahami tanggung jawab sosial dalam menyampaikan informasi yang benar dan berimbang kepada publik.
“Harapannya JMSI bisa menciptakan wartawan yang berintegritas, berdedikasi, dan bisa menulis serta memberitakan dengan baik,” ujarnya.
Selain penguatan SDM, Nidya juga mendorong JMSI Kaltim untuk terus menjalin sinergi positif dengan pemerintah daerah tanpa kehilangan independensinya sebagai pilar keempat demokrasi.
“Ke depan JMSI harus terus bersinergi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, tapi tetap menjaga independensi dan integritas media,” ucapnya.
Ia menambahkan, di tengah tantangan era digital, JMSI harus menjadi pelopor dalam menjaga kualitas informasi dan memperkuat literasi publik.
Dengan cara itu, media siber di Kaltim dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pers.
“Kita jaga integritas, perkuat profesionalisme, dan jadikan JMSI rumah besar bagi media yang sehat dan beretika,” tutup eks Legislator Karang Paci tersebut.