
Kukar, infosatu.co – Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap gerakan masyarakat di bidang lingkungan.
Salah satu wujud perhatian itu dirasakan Bank Sampah Al Hidayah di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, yang baru saja menerima bantuan kendaraan roda tiga untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Ketua Bank Sampah Al Hidayah, Sugiarto, menyebut kehadiran armada tersebut memberi kemudahan besar bagi pengelolaan sampah.
“Alhamdulillah, ada dukungan. Waktu itu saya diundang safari subuh bersama Bupati dan Sekda di DLHK, lalu mendapat bantuan motor roda tiga. Ini sangat membantu kami dalam operasional sehari-hari,” ucapnya, Sabtu, 27 September 2025.
Kendaraan roda tiga itu kini difungsikan sebagai sarana menjemput sampah dari rumah-rumah warga.
Sebelumnya, pengangkutan hanya mengandalkan gerobak dorong sederhana yang terbatas daya tampungnya.
Dengan fasilitas baru ini, mobilitas petugas menjadi lebih lancar, sementara jangkauan layanan kepada masyarakat semakin luas.
Meski bantuan itu disambut positif, Sugiarto berharap ada dukungan lanjutan dari pemerintah. Ia menilai, keberadaan tungku khusus untuk memproduksi paving block sangat dibutuhkan agar pengolahan sampah anorganik bisa dilakukan lebih optimal.
“Kalau ada tungku untuk pembuatan paving block, sampah yang terkumpul bisa diolah lebih lanjut. Jadi tidak hanya sebatas menyalurkan ke pengepul, tetapi ada nilai tambah yang bisa kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Bank Sampah Al Hidayah selama ini dikenal aktif mendorong inovasi pengelolaan limbah. Mereka tidak hanya mengumpulkan sampah, tetapi juga mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi serta mengembangkan ide-ide kreatif agar limbah memiliki nilai ekonomi.
Sugiarto menegaskan, keberlanjutan gerakan bank sampah tidak lepas dari sokongan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.
Menurutnya, dukungan berupa sarana maupun pelatihan menjadi faktor penting untuk menjaga partisipasi masyarakat.
“Kalau ada fasilitas tambahan, masyarakat akan semakin terdorong. Dukungan ini bukan hanya soal alat, tapi juga semangat agar gerakan bank sampah terus berkembang,” sebutnya.
Gerakan yang dipelopori Bank Sampah Al Hidayah di Maluhu menjadi bukti bahwa keterlibatan masyarakat.
Artinya bila dibarengi dukungan pemerintah, akan mampu memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi berbasis pengelolaan sampah. (Adv)