infosatu.co
DLHK Kukar

Workshop DLHK Kukar, Perempuan Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Teks: Ketua Panitia Workshop Pengelolaan Sampah DLHK Kukar, Eka Yuyun Slamet Hadiraharjo dalam kegiatan workshop pengelolaan sampah.

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan workshop pengelolaan sampah di Ruang Bengkirai, Kantor DLHK Kukar, Selasa, 30 September 2025.

Kegiatan ini melibatkan anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kukar.

Ketua Panitia Workshop Pengelolaan Sampah DLHK Kukar, Eka Yuyun Slamet Hadiraharjo, menjelaskan kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat peran masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan DWP, dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-243 Kota Tenggarong.

“Workshop ini kami gagas agar pengelolaan sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi juga menjadi kesadaran bersama di tingkat rumah tangga. Peran ibu-ibu dalam keluarga sangat penting karena dari rumah tangga inilah sampah sehari-hari berasal,” kata Eka Yuyun.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sampah rumah tangga seringkali terabaikan padahal jumlahnya cukup besar.

Dengan adanya pemahaman dan keterampilan sederhana, pengelolaan sampah dapat dilakukan sejak dari sumbernya.

Menurutnya, masyarakat bisa memulai dari langkah kecil seperti memilah sampah organik dan anorganik, mengelola minyak jelantah, hingga membuat kompos.

Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kebiasaan baru di lingkungan keluarga.

“Kalau pengelolaan sampah sudah menjadi budaya, maka persoalan sampah bisa lebih terkendali,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua DWP Kukar, Yulaikah Sunggono, menekankan pentingnya edukasi dan keterlibatan perempuan dalam mengurangi volume sampah.

Menurutnya, ibu rumah tangga memiliki peran ganda, yakni sebagai pengelola rumah sekaligus agen perubahan perilaku lingkungan.

“Kami berharap melalui workshop ini, anggota DWP dan PKK bisa membawa pengetahuan yang diperoleh ke rumah tangga masing-masing, lalu menularkannya ke masyarakat sekitar,” kata Yulaikah.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber dengan materi yang aplikatif.

Direktur Bank Sampah Al Hidayah Maluhu, Sugiarto, membawakan tema “Jelantah Jadi Terang, Membuat Lilin Ramah Lingkungan”.

Ia memperagakan cara memanfaatkan minyak jelantah untuk diolah menjadi lilin, sehingga tidak lagi dibuang sembarangan yang berpotensi mencemari lingkungan.

Sementara itu, Muhammad Fadli, pengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Loa Kulu, menyampaikan materi bertajuk “Hijau dari Rumah, Membuat Kompos Mudah”.

Ia menunjukkan langkah-langkah sederhana mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.

Kegiatan workshop berlangsung interaktif. Peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga ikut mempraktikkan secara langsung proses pembuatan lilin dan kompos.

Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta mengenai teknik pengolahan sampah skala rumah tangga.

Melalui kegiatan ini, DLHK Kukar menegaskan komitmennya untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Pemerintah berharap pola pikir masyarakat dapat bergeser dari sekadar membuang sampah, menjadi mengelola sampah sebagai sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan. (Adv)

Related posts

Rumah Tangga Jadi Basis Utama Pengelolaan Sampah di Kukar

Martinus

Warga Sukarame Diajak Wujudkan Lingkungan Bersih Berkelanjutan

Musriva

DLHK Kukar: Perlu Pengawasan Lingkungan Berbasis Dokumen Laporan Masyarakat

Musriva

Leave a Comment

You cannot copy content of this page