Samarinda, infosatu.co – Media sosial kini menjadi ruang yang tak terbantahkan dalam membentuk opini publik.
Menyadari hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak para influencer untuk mengambil peran lebih aktif dalam menyebarkan konten positif khususnya yang berkaitan dengan politik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri saat membuka Sosialisasi Pendidikan Politik bertema “Peran Serta Influencer Mendorong Peningkatan Partisipasi Politik di Media Sosial”.
Sosialisasi ini digelar Kesbangpol Samarinda di Kantor Bapperida Samarinda pada Selasa, 23 September 2025.
Saefuddin menekankan media sosial memiliki dua sisi: bisa menjadi alat kebaikan, namun juga dapat merugikan bila dipenuhi konten negatif.
Karena itu, ia meminta para influencer bijak dalam menggunakan platform digital.
“Di media sosial itu ada dua, kalau tidak positif berarti negatif,” tegasnya.
Ia mengingatkan, pesan yang dibangun dengan niat baik akan membawa manfaat luas.
Sebaliknya, jika media sosial hanya dianggap sekadar ladang keuntungan, maka pesan yang disampaikan tidak memberi dampak berarti.
“Kalau konten disampaikan dengan baik, orang lain menerimanya dengan baik. Tapi kalau hanya dipikirkan sebagai uang, itu tidak bermanfaat,” lanjutnya.
Menurut Saefuddin, status sebagai influencer bukan hanya ditentukan oleh jumlah pengikut, melainkan juga dari kemampuan memberi teladan.
Konten yang sehat dan mendidik, baik terkait politik, sosial, budaya, ekonomi, maupun agama, harus menjadi prioritas.
“Yang penting kita bisa baik, lalu menjadi penggerak bagi masyarakat di dunia maya,” ujarnya.
Lebih jauh, Saefuddin menyampaikan pemerintah mendukung penuh kegiatan pendidikan politik seperti ini.
Selain menjadi sarana pembelajaran, program ini diyakini dapat menumbuhkan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih cerdas dalam menyikapi dinamika politik.
“Mari kita belajar menjalankan tugas dengan baik dan benar sesuai dengan bidang masing-masing,” tandasnya.
