infosatu.co
DLHK Kukar

Semua Desa di Kukar Ditargetkan Ramah Lingkungan dalam 5 Tahun

Teks: Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq, S.Sos., M.M

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Upaya tersebut ditempuh melalui program bank sampah, juga serangkaian pendampingan dan sosialisasi langsung di lapangan yang kini semakin digencarkan.

Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq, S.Sos., M.M., menuturkan bahwa jajarannya tidak pernah berhenti melakukan pendekatan kepada masyarakat.

“Saat ini teman-teman terus melakukan pendampingan dan sosialisasi di lapangan,” ujar Taupiq, Jumat, 19 September 2025.

Ia menjelaskan, pada periode pemerintahan sebelumnya DLHK Kukar melaksanakan program Desa Ramah Lingkungan sebagai upaya membangun kepedulian warga desa terhadap pengelolaan sampah, penghijauan, serta pola hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Program tersebut kini diteruskan dengan nama baru di masa kepemimpinan Bupati saat ini, yaitu Jaga Lingkungan Lestari.

“Hanya nama saja yang dirubah, tetapi targetnya sama. Dalam lima tahun ke depan, target kita adalah semua desa harus ramah lingkungan,” ucapnya.

Taupiq menambahkan, perubahan nama program dilakukan agar lebih sesuai dengan visi kepemimpinan daerah saat ini, namun substansi yang dijalankan tetap pada semangat membangun kesadaran kolektif.

Menurutnya, kunci keberhasilan program lingkungan terletak pada partisipasi masyarakat, bukan semata dari sisi pemerintah.

Ia mengungkapkan, DLHK Kukar menekankan pentingnya kerja bersama antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, kelompok pemuda, hingga organisasi perempuan dalam mengawal program tersebut.

Pendampingan teknis dan edukasi lapangan juga dirancang agar tidak berhenti sebatas sosialisasi, tetapi berlanjut pada praktik nyata di masyarakat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pola pendampingan meliputi pelatihan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, pembuatan bank sampah, serta pengembangan kawasan hijau yang dapat menjadi ruang bersama warga.

Hal itu, menurutnya, akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat desa yang lebih bersih, sehat, dan berdaya.

Taupiq berharap keberlanjutan program ini dapat menjadi bagian dari budaya masyarakat Kukar dalam menjaga lingkungan.

“Harapan kita sederhana, agar masyarakat bukan hanya paham, tetapi juga terbiasa hidup bersih, peduli terhadap sampah, dan menjaga ruang hidup bersama,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

DLHK Kukar Kerahkan Tim Uka-Uka Kawal Kebersihan Erau

Martinus

Taupiq: Hutan Kota Kukar akan Jadi Wadah Edukasi Lingkungan

Martinus

Taupiq Ungkap Keberhasilan TPS3R Olah Sampah Jadi Produk Bernilai

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page