infosatu.co
DLHK Kukar

Irawan: Rata-Rata Sekolah Adiwiyata Meminimalkan Sampah Plastik

Teks: Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkung an Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat upaya pengurangan sampah di lingkungan pendidikan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong sekolah-sekolah Adiwiyata untuk menjadi contoh dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, menyebut sekolah yang berstatus Adiwiyata umumnya sudah memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan.

Menurut dia, kebijakan itu diwujudkan melalui kebiasaan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah.

“Rata-rata sekolah tersebut meminimalkan sampah plastik,” tutur Irawan, Rabu 17 September 2025.

Ia menjelaskan, berbagai sekolah di Kukar telah menerapkan pola pengelolaan sampah yang cukup tertata. Upaya itu tidak hanya sebatas menjaga kebersihan, tetapi juga mendorong pemanfaatan sampah sesuai jenisnya.

Sampah plastik dipisahkan, sementara sampah organik dikumpulkan dan diolah menjadi produk yang bermanfaat.

Irawan menambahkan, sejumlah sekolah mengembangkan inovasi sederhana untuk mendukung program tersebut. Misalnya dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang digunakan kembali di taman sekolah.

Ada pula yang mengadopsi konsep bank sampah dengan melibatkan siswa untuk memilah dan menabung sampah plastik yang masih memiliki nilai ekonomi.

Menurut dia, keterlibatan sekolah Adiwiyata dalam pengelolaan sampah menjadi penting karena memiliki fungsi ganda, yakni menjaga lingkungan sekaligus membentuk kebiasaan ramah lingkungan sejak dini.

Dengan begitu, siswa tidak hanya sekadar belajar teori tentang pentingnya menjaga alam, melainkan juga mempraktikkannya langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Irawan berharap program tersebut diharapkan dapat berkembang lebih luas agar tidak hanya diterapkan di sekolah berstatus Adiwiyata, melainkan juga di sekolah lainnya.

DLHK Kukar menilai, keberhasilan pendidikan lingkungan di ruang sekolah akan menjadi fondasi bagi terciptanya masyarakat yang lebih peduli terhadap persoalan sampah di masa mendatang. (Adv)

Related posts

Tahun 2026, Pemkab Kukar Akan Bangun TPA di 3 Kecamatan

Martinus

DLHK Kukar Pastikan Armada Sampah Tenggarong Sekitarnya Sudah Memadai

Martinus

DLHK Kukar Latih Pengawas Lingkungan Kuasai Teknologi Drone

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page