infosatu.co
DLHK Kukar

Studi AMDAL Ungkap Rencana Pembangunan Pabrik Sawit Modern di Kukar

Teks: Tim Penyusun AMDAL menyajikan hasil studi AMDAL untuk PT CSN

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) menyajikan hasil kajian mengenai rencana pembangunan pabrik kelapa sawit PT Cemerlang Sawit Nusantara (CSN).

Kajian tersebut melalui Tim Penyusun Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) mengulas kapasitas produksi, teknis lokasi, hingga rencana penggunaan mesin dan peralatan modern dalam operasional pabrik.

PT Cemerlang Sawit Nusantara sendiri beroperasi di dua kecamatan, yakni Sebulu dan Tenggarong Seberang.

Di wilayah Sebulu, areal usaha mencakup Desa Sebulu Moderen, Segihan, Sebulu Ulu, Sebulu Ilir, serta Sumber Sari.

Sementara di Tenggarong Seberang, kegiatan perusahaan tersebar di Desa Separi dan Suka Maju.

Ketua Tim Penyusun AMDAL, Muhammad Yahya, menyebut pabrik pengolahan kelapa sawit atau Pabrik PKS akan didirikan dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam.

“Namun pabrik PKS dengan kapasitas ini masih akan kekurangan bahan baku apabila bekerja optimal,” katanya.

“Sehingga kekurangan bahan baku nantinya dapat disuplai dimana PT CSN akan bekerja sama dengan petani kelapa sawit yang berada di sekitar lokasi, BUMDES, Koperasi dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),” ujar Yahya.

Lokasi pembangunan pabrik PKS direncanakan berada di Afdeling A, tepatnya Blok D5 dan Blok E5 sesuai peta desain kebun.

Sumber air yang digunakan untuk menunjang operasional pabrik berasal dari aliran sungai di sekitar kawasan tersebut.

Menurut penjelasan tim penyusun, pekerjaan pembangunan akan dikategorikan sebagai pekerjaan sipil.

Meliputi pemerataan tanah, pembangunan gedung utama, jalan akses, drainase, kantor, laboratorium, gudang, bengkel, tangki timbun, serta penyediaan sarana air dan kolam limbah.

Selain rancangan fisik, Yahya juga menekankan rencana peralatan yang akan dipasang di pabrik.

Mesin dan perlengkapan yang digunakan diklaim berteknologi modern sehingga proses produksi berlangsung lebih efisien.

“Dengan mesin dan peralatan yang modern memungkinkan limbah cair yang dihasilkan menjadi lebih efisien (sedikit) dan kerja mesin tidak menimbulkan getaran dan kebisingan,” katanya.

Lahan yang dibutuhkan untuk mendirikan fasilitas pengolahan kelapa sawit ini mencapai 7,77 hektare.

Dengan kapasitas dan teknologi yang diterapkan, PT CSN diyakini mampu memaksimalkan produksi sekaligus menjalin kemitraan dengan kelompok petani di sekitar wilayah operasi. (Adv).

Related posts

Tim AMDAL Kukar Rinci Strategi Panen dan Angkutan TBS Sawit PT CSN

Martinus

Pola Tanam Sawit PT CSN Harus Sesuai Standar Lingkungan

Martinus

DLHK Kukar: Pembangunan Sarana Kebun PT CSN Sesuai Ketentuan Lingkungan

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page