
Kukar, infosatu.co – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam salah satu titik lokasi khusus penilaian Adipura.
Pada Jumat, 12 September 2025, tim penilai datang langsung ke sekolah tersebut untuk meninjau sejumlah area yang dianggap mewakili praktik pengelolaan lingkungan.
Pantauan di lapangan menunjukkan, para penilai dengan teliti memeriksa sudut-sudut sekolah yang sebelumnya pernah menyandang predikat Sekolah Aksi Bergizi Terbaik 2023.
Dari taman hijau yang tertata rapi, ruang kelas, area pengolahan sampah organik, hingga selokan seluruhnya diperhatikan sebagai bagian dari upaya sekolah menjaga lingkungan.
Diketahui, aktivitas siswa dan guru di SMPN 2 Tenggarong tidak hanya sebatas pada rutinitas belajar, melainkan juga melibatkan program berkelanjutan yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah.
Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos padat maupun cair, sementara air bekas kegiatan sekolah diolah kembali hingga bermanfaat sebagai sarana budidaya ikan.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Taupiq, mengungkapkan bahwa penilaian ini diharapkan mampu memberikan dorongan lebih luas bagi masyarakat dan instansi pemerintah, lingkungan pendidikan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap dengan adanya penilaian ini, kesadaran masyarakat maupun instansi pemerintah semakin meningkat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.
Taupiq menegaskan, capaian dalam ajang Adipura tidak semata-mata diukur dari penghargaan yang diterima, melainkan sebagai bukti nyata kerja bersama antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkesinambungan.
Menurutnya, setiap titik kunjungan yang dipilih oleh tim penilai memberikan gambaran konkret tentang komitmen Kutai Kartanegara dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan.
Dengan adanya penilaian di sekolah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berharap upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan tidak berhenti pada satu lembaga pendidikan saja.
Melainkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain, juga bagi masyarakat luas. (Adv)