infosatu.co
DLHK Kukar

Kukar Jalani Penilaian Adipura 2025, Sejumlah Fasilitas Publik Jadi Fokus Pemantauan

Teks: Pemantauan lapangan oleh Tim Penilai Adipura di Pelabuhan Sungai di Tenggarong Seberang

Kukar, infosatu.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah berada di bawah sorotan tim penilai.

Tim tersebut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangkaian penilaian program Adipura tahun 2025.

Penilaian berlangsung selama dua hari, sejak Kamis, 11 September hingga Jumat, 12 September 2025, dengan menitikberatkan pada kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, serta kualitas tata kota.

Pada hari pertama, tim penilai bergerak menyusuri sejumlah titik yang dianggap representatif untuk menggambarkan kondisi kebersihan dan pengelolaan lingkungan di Kukar.

Lokasi yang dipilih mencakup fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga ruang terbuka hijau. Puskesmas Rapak Mahang, SMAN 2 Tenggarong, serta Hutan Kota menjadi bagian dari titik yang diperiksa.

Selain itu, kantor pelayanan publik seperti Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Perumahan dan Permukiman juga tak luput dari penilaian.

Fasilitas pengelolaan sampah turut menjadi perhatian utama. Tim mendatangi TPS3R Barokah di Loa Kulu untuk melihat langsung bagaimana sistem pengolahan sampah dilakukan di tingkat masyarakat.

Beberapa fasilitas lain seperti Pelabuhan Sungai untuk penumpang serta Rumah Sakit Parikesit juga menjadi sasaran evaluasi.

Tidak hanya fasilitas publik, penilaian juga merambah kawasan permukiman dan infrastruktur jalan. Perumahan Arwana, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Achmad Muksin, serta Jalan Jenderal Sudirman termasuk dalam daftar pengamatan.

Bahkan saluran terbuka (Salter) Patin Kuning, kawasan pertokoan, hingga Jalan Danau Semayang juga diperiksa sebagai indikator kebersihan perkotaan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Taupiq, menyampaikan harapan agar hasil penilaian ini dapat menjadi pemicu semangat seluruh pihak dalam menjaga lingkungan.

“Kami berharap dengan adanya penilaian ini, kesadaran masyarakat maupun instansi pemerintah semakin meningkat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya saat ditemui Infosatu.co.

Taupiq menegaskan bahwa keberhasilan dalam ajang Adipura bukan hanya soal penghargaan, melainkan cerminan kerja kolektif masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Ia menambahkan, setiap titik yang dikunjungi memberikan gambaran nyata mengenai komitmen Kukar untuk meningkatkan kualitas tata kelola lingkungan.

Program Adipura selama ini dikenal sebagai salah satu instrumen pemerintah pusat dalam mendorong kota dan kabupaten di Indonesia agar lebih serius dalam penataan lingkungan.

Melalui penilaian ini, aspek keberlanjutan pembangunan daerah, kepedulian masyarakat terhadap sampah, hingga pengelolaan ruang terbuka hijau menjadi poin penting.

Hasil dari penilaian akan menjadi bahan pertimbangan bagi KLHK untuk menentukan apakah Kukar berhak kembali meraih penghargaan Adipura.

Namun, lebih dari sekadar penghargaan, proses ini diharapkan dapat memperkuat budaya bersih yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kukar. (Adv)

Related posts

Kutai Kartanegara Optimistis Raih Adipura

Martinus

Kukar Jadi Target Verifikasi, Indikator Adipura Lebih Ketat dan Terukur

Martinus

DLHK Kukar Gelar Presentasi Penilaian AMDAL PT CSN

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page