infosatu.co
DLHK Kukar

DLHK Kukar Targetkan Kecamatan Bebas Sampah Melalui Program TPS 3R

Teks: Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kutai Kartanegara, Irawan

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) melanjutkan program Jaga Lingkungan Lestari, sebuah inisiatif penyempurnaan dari Kukar Idaman menjadi Kukar Idaman Terbaik.

Program ini diarahkan untuk membangun tatanan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

Salah satunya dengan menghadirkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS RRR) di setiap kecamatan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kutai Kartanegara, Irawan, menuturkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program Kukar Idaman yang dijalankan pada periode 2021-2026.

Ia menyebut, penguatan program tersebut penting agar upaya pengelolaan lingkungan di Kutai Kartanegara tidak berhenti pada capaian semata.

Melainkan berkembang menjadi sistem yang lebih kokoh dan berdampak luas.

“Program ini mencakup desa ramah lingkungan, Kukar peduli lingkungan dan dunia usaha ramah lingkungan,” katanya.

“Jadi program ini melanjutkan dan memperkuat program-program yang sudah dijalankan sebelumnya dan dilanjutkan dengan program Kukar Idaman Terbaik,” kata Irawan saat ditemui infosatu.co di kantor DLHK Kukar, Selasa, 26 Agustus 2025.

Transformasi menuju Kukar Idaman Terbaik pada 2025-2030, menurut Irawan, diharapkan menghasilkan lompatan signifikan dibanding periode sebelumnya.

Salah satu langkah nyata yang kini dijalankan adalah pembangunan TPS 3R minimal satu unit di setiap kecamatan.

Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat pada sistem pembuangan akhir dan mendorong pengelolaan sampah yang lebih modern dan partisipatif.

“Sekarang sudah ada lima TPS 2R di antaranya Loa Kulu, Tenggarong, Muara Wis, Muara Kaman, dan Muara Muntai,” ujarnya.

Data tersebut menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara mulai menggariskan fondasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

Pada tahun ini, DLHK menargetkan pembangunan TPS 3R di Kecamatan Kenohan, Sangasanga, dan Tabang.

Pembangunan tersebut akan disusul oleh kecamatan lain secara bertahap pada tahun-tahun mendatang. Skema pembangunan dilakukan secara bertahap agar setiap fasilitas yang dibangun dapat berfungsi optimal sebelum diperluas ke wilayah berikutnya.

Irawan menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak bisa digantungkan pada pemerintah semata.

“Menjaga lingkungan bersih itu bukan hanya tugas DLHK saja. Artinya harus ada kolaborasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Ia menilai partisipasi warga, mulai dari lingkup terkecil seperti rumah tangga hingga komunitas, akan menentukan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.

Partisipasi tersebut diwujudkan melalui beragam inisiatif, antara lain pengelolaan sampah berbasis sekolah, pembentukan komunitas peduli sampah, serta peran aktif pemerintah desa dalam memfasilitasi kegiatan lingkungan.

Langkah-langkah ini dianggap vital agar budaya peduli lingkungan dapat mengakar dan bertahan.

Program Jaga Lingkungan Lestari sekaligus menjadi upaya pemerintah daerah untuk merespons tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks di tengah pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi di Kutai Kartanegara.

Dengan pendekatan berkelanjutan dan kolaboratif, Irawan berharap Kukar Idaman Terbaik bukan sekadar slogan.

Melainkan realitas yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. (Adv)

Related posts

Pemkab Kukar Siapkan Pembinaan Calon Peraih Penghargaan Kalpataru

Martinus

Masyarakat Kutai Kartanegara Deklarasikan Gerakan Menuju Indonesia Bersih 2029

Martinus

Seluruh Desa dan Sekolah di Kukar Wajib Miliki Bank Sampah

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page