infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

100 Ribu Warga Diperkirakan Padati Pawai Budaya HUT RI ke-80 di Samarinda

Teks: Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Muslimin.

Samarinda, infosatu.co – Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap menggelar Pawai Karnaval Budaya Nusantara sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Teks: Peserta yang mengikuti Pawai Pembangunan dan Festival Budaya Nusantara hari ini di Kota Samarinda Tahun 2024.

Agenda besar tahunan ini dipusatkan di Stadion Segiri dan diperkirakan bakal menyedot antusiasme hingga 100 ribu penonton yang tumpah ruah di sepanjang rute pawai.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, menyampaikan tahun ini jumlah peserta mengalami lonjakan signifikan.

Hingga sehari sebelum acara, 81 mobil hias, 81 kelompok jalan kaki, 50 sepeda hias/ontel, dan 15 drum band sudah terdaftar sebagai peserta resmi.

“Antusias masyarakat luar biasa, bahkan jumlah peserta lebih banyak dibanding tahun lalu. Karena itu, pendaftaran sudah ditutup. Target awal kami 100 kendaraan hias dan 100 kelompok jalan kaki, dan alhamdulillah sudah tercapai,” kata Muslimin saat ditemui di kantornya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Pawai dimulai pukul 07.00 WITA dari Stadion Segiri. Peserta jalan kaki akan melalui rute Jalan Kesuma Bangsa – Bhayangkara – Taman Samarendah – Awang Long – Abdul Halim – Agus Salim – dan kembali ke Stadion Segiri.

Peserta mobil hias diarahkan melalui rute Diponegoro – Imam Bonjol – Basuki Rahmat – dan finish kembali di Stadion Segiri.

Podium kehormatan ditempatkan di Taman Samarendah, tempat para pejabat pemerintah kota, provinsi, hingga tamu undangan menyambut jalannya karnaval.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran, panitia menurunkan sekitar 1.300 personel gabungan. TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, DLH, BPBD, PMI, hingga relawan disiagakan di titik-titik rawan.

Selain itu, panitia juga menyiapkan 15 ambulans yang ditempatkan di beberapa simpang strategis. RS Dirgahayu dan RSUD I.A. Moeis juga sudah berkoordinasi untuk menerima rujukan darurat.

“Kami tidak ingin ada insiden yang luput dari penanganan cepat. Semua persimpangan dijaga aparat dan tersedia ambulans. Jika ada peserta atau penonton yang sesak napas atau jatuh sakit, langsung dibawa ke rumah sakit,” jelas Muslimin.

Selain pengamanan, aspek kebersihan juga menjadi perhatian besar. 325 personel dari DLH disiagakan untuk menyapu bersih sampah setelah pawai selesai.

“Target wali kota tegas, jangan sampai ada sampah berserakan hingga sore. Kami juga siapkan kantong plastik untuk peserta agar mereka ikut menjaga kebersihan,” kata Muslimin.

Muslimin menegaskan, pawai budaya ini adalah perayaan milik semua warga Samarinda.

“HUT RI ini bukan acara pemerintah saja, tapi milik rakyat. Dari kelas bawah sampai atas, semua harus ikut merayakan bersama-sama,” pungkasnya.

Related posts

Kaltim Didorong Jadi Model Transisi Energi Adil Berkelanjutan di Indonesia Timur

Rizki

Kemandirian Fiskal, Rudy Mas’ud Ajak OPD Gali Potensi PAD dari Hulu ke Hilir

Rizki

Pemprov Kaltim Lobi Menteri Keuangan, Upayakan Pemotongan DBH Tak Lebih 35 Persen

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page