infosatu.co
DPRD KALTIM

Unmul Buka Prodi Dokter Hewan Pertama di Kalimantan pada 2026

Teks: RDP Komisi IV DPRD Kalimantan Timur bersama Universitas Mulawarman terkait Perencanaan Pembukaan Prodi Baru.

Samarinda, infosatu.co – Melihat besarnya kebutuhan akan tenaga dokter hewan di Kalimantan Timur (Kaltim), Universitas Mulawarman (Unmul) bersiap meluncurkan Program Studi Kedokteran Hewan jenjang sarjana (S1) dan profesi pada tahun 2026.

Program ini akan menjadi yang pertama di Pulau Kalimantan dan dirancang untuk menjawab tantangan kesehatan hewan serta kebutuhan pangan berbasis ternak yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Siti Khotimah, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Kedokteran Unmul menyampaikan hal ini seusai Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPRD Kaltim di Gedung E DPRD, Senin, 4 Agustus 2025.

Menurutnya, Kalimantan Timur sangat membutuhkan dokter hewan karena keterkaitan erat antara kesehatan hewan ternak, satwa liar, dan kesehatan masyarakat.

“Dalam pendirian prodi ini berdasarkan pada kebutuhan Kaltim terhadap dokter hewan, karena memang, mau tidak mau kita sangat terkait dengan kesehatan hewan ternak, bahkan hewan peliharaan,” ungkap Siti.

Ia menambahkan, keberadaan dokter hewan tidak hanya penting untuk sektor peternakan, tetapi juga untuk mengendalikan penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia.

Salah satu kasus paling nyata adalah rabies, yang endemik di Kaltim. Pada tahun 2022, tercatat 601 kasus rabies dan peningkatannya rata-rata 80 ekor per hari, terutama dari tradisi berburu babi menggunakan anjing.

Sejauh ini, Kalimantan Timur hanya memiliki 31 Puskeswan dan belum semuanya memiliki dokter hewan.

Padahal, idealnya, setiap dari 146 kecamatan di provinsi ini memiliki satu dokter hewan.

Unmul telah menyiapkan infrastruktur, tenaga pengajar, serta kurikulum sebagai prasyarat pembukaan program.

Struktur kurikulum sarjana mencakup total 149 SKS, yang terdiri dari mata kuliah umum (11 SKS), wajib program (134 SKS), dan pilihan (4 SKS).

Beberapa topik koasistensi penting meliputi kesehatan hewan kecil, hewan besar, bedah, kebidanan, kesehatan masyarakat veteriner, hingga manajemen rumah sakit hewan.

Program profesi akan berlangsung selama 1,5 tahun dengan total 39 SKS. Proses penerimaan mahasiswa akan mengikuti jalur reguler nasional seperti UTBK, jalur prestasi, dan mandiri.

Rencananya, program ini akan mulai menerima 50 mahasiswa pada tahun ajaran perdana dan kemungkinan menambah kuota pada tahun ketiga, menyesuaikan kapasitas.

Berdasarkan survei terhadap 127 siswa SLTA di Kaltim periode Januari-April 2024, sebanyak 44 persen menyatakan sangat berminat dan 31 persen menyatakan minat terhadap studi di bidang kedokteran hewan jika tersedia di wilayahnya.

Komisi IV DPRD Kaltim menyatakan dukungannya penuh terhadap pendirian prodi ini.

“Kami Komisi IV DPRD Kaltim sangat mendukung semangat ini. Kami juga akan meminta agar jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan dukungan secara proporsional untuk pengembangan Unmul terkhusus pada pendirian prodi Kedokteran Hewan,” ujar Darlis Pattalongi selaku pimpinan RDP.

Terlebih, program ini akan dimasukkan ke dalam skema pembiayaan Gratispol, yaitu program beasiswa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang membiayai pendidikan tinggi berbasis kebutuhan daerah strategis.

“Harapan kami, prodi ini mampu berkontribusi untuk peningkatan SDM dan kesiapan di Kalimantan Timur untuk menjawab berbagai persoalan yang ada. Karena mereka lulus, dan akan kembali ke Kaltim,” jelas Siti.

Ia merujuk pada keberhasilan prodi kedokteran Unmul sebelumnya yang 80 persen lulusannya berasal dari dan kembali mengabdi di Kalimantan Timur.

Dengan keunggulan sumber daya alam, potensi peternakan, serta keanekaragaman satwa liar, Kalimantan Timur sangat membutuhkan SDM profesional yang memahami dinamika kesehatan hewan lokal.

Pembukaan Prodi Kedokteran Hewan ini diharapkan menjadi titik balik pembangunan kesehatan hewan dan penguatan pangan hewani berbasis lokal di pulau Kalimantan.

Related posts

DPRD Kaltim Dorong Penguatan Ekonomi, Pertanian, Sosial Berdasarkan Aspirasi Reses

adinda

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan Hasil Reses

adinda

Fraksi Golkar DPRD Kaltim Laporkan Hasil Reses: 515 Aspirasi dari 168 Titik Pertemuan

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page