infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

DPTH Kaltim Hadirkan 60 Tenant di GPM Samarinda, Tawarkan Bahan Pokok Murah

Teks: Gerakan pangan murah serentak di museum Kota Samarinda yang akan digelar hingga Minggu 3 Agustus 2025.

Samarinda, infosatu.co – Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 32 titik se-Kaltim.

Di Kota Samarinda, GPM berlangsung selama dua hari, 2 Agustus – 3 Agustus 2025, di halaman Museum Kota Samarinda, Jalan Bhayangkara 1, menawarkan harga bahan pokok lebih terjangkau dan dengan kualitas baik.

Acara ini digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80 serta HUT ke-63 TVRI sebagai mitra strategis penyebaran informasi publik dan edukasi tentang ketahanan pangan.

Kepala DPTH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan berdasarkan amanat Pasal 55 UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan dan Surat Edaran Mendagri yang menginstruksikan sinergi daerah dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pangan.

Sebanyak 60 tenant berpartisipasi dalam GPM di Museum Samarinda, terdiri dari TP PKK, UPTD PTPH, Varia Niaga, Toko Kebun Kaltim, kelompok tani, BUMD dan BUMN pangan, OPD, dan UMKM lokal.

Komoditas yang dijual mencakup beras premium (5 kg Rp80.000–82.000), telur lokal dan impor (Rp54.000–67.000 per rak), minyak goreng kemasan (2 liter Rp37.000–38.000), daging sapi Rp140.000/kg, bawang merah Rp44.000/kg, bawang putih Rp34.000/kg, tomat Rp25.000/kg, ikan layang Rp32.000/kg, serta udang Rp100.000/kg.

Menurut Siti, GPM merupakan langkah taktis memperkuat daya beli masyarakat, menekan inflasi pangan dan membuka akses pengumpulan bahan pokok bagi warga berpenghasilan rendah.

Selain itu, kegiatan ini sekaligus memperkuat ekosistem pangan lokal dari produsen, distributor, hingga konsumen.

“GPM ini adalah bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menstabilkan pasokan dan harga pangan, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” tegas Siti dalam sambutannya, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Ia menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan upaya nasional menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem melalui intervensi ketahanan pangan keluarga.

Pemprov Kaltim pun terus mendorong urban farming, lumbung pangan desa, diversifikasi pangan lokal, dan optimalisasi lahan untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

Warga Kelurahan Bugis, Samarinda Kota, Ilham (40), menyatakan kehadiran GPM berdampak positif. Ia merasa mudah memenuhi kebutuhan harian dengan harga bersaing.

“Ini sangat membantu. Meskipun harganya hanya beda Rp2.000–3.000 dibanding pasar, tapi panganannya lebih segar. Saya bisa sambil jalan pagi dan belanja sekaligus,” ujarnya.

Melalui Gerakan Pangan Murah ini, DPTH Kaltim berharap masyarakat tidak hanya memperoleh bantuan ekonomi langsung, tetapi juga teredukasi soal pentingnya pangan sehat, aman, dan bergizi.

Siti menutup dengan mengajak semua pihak ikut menjaga ketahanan pangan bersama:

“Mari kita jadikan GPM ini gerakan kolektif dalam memperkuat kedaulatan pangan demi Kaltim menuju generasi emas,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim)

Editor: Nur Alim

Related posts

CID-8 Dibuka di IKN, Diaspora Dunia Dukung Pembangunan dan Digitalisasi Desa

Adi Rizki Ramadhan

Pemprov Kaltim Pastikan Pangan Murah Terjangkau hingga Perbatasan

Adi Rizki Ramadhan

Satgas Pangan Telusuri Kasus Beras Oplosan di Kaltim, Seno Aji: Harus Diproses Tegas

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page