Samarinda, infosatu.co – Kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI), Prof. H. Abdul Mu’ti, ke Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya menjadi seremoni biasa.
Bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, momentum itu menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam sektor pendidikan dan pengembangan potensi kawasan, terutama wilayah terluar.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyebutkan bahwa kehadiran pejabat tinggi kementerian, termasuk Mendikdasmen, merupakan berkah bagi daerah.
Menurutnya, kunjungan tersebut membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk menyuarakan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Kaltim langsung kepada pemerintah pusat.
“Ini kesempatan kita untuk menyampaikan apa yang diperlukan Kaltim. Termasuk, mengenalkan potensi daerah kita,” ujar Sri Wahyuni.
Itu disampaikan Sri Wahyuni saat mendampingi kepulangan Menteri Abdul Mu’ti melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, Sabtu, 14 Juni 2025.
Momen itu menjadi penutup dari rangkaian kunjungan kerja Abdul Mu’ti ke Benua Etam.
Selama di Kaltim, Mendikdasmen menyempatkan diri meninjau sejumlah sekolah di kawasan terluar, termasuk melihat langsung kondisi pendidikan di wilayah-wilayah yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara lain.
Menurut Sri Wahyuni, Mendikdasmen Abdul Mu’ti dibuat terkesima dengan potensi wisata dan letak geografis Pulau Maratua, yang berada di Kabupaten Berau, salah satu gugus pulau terluar Indonesia.
“Pak Menteri tadi juga kaget dan terkesima setelah mengetahui Kaltim punya objek wisata Maratua,” kata Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, menyebutkan bahwa dirinya berharap kunjungan ini bukan yang terakhir.
Ia menyampaikan keinginan agar Abdul Mu’ti dapat kembali datang, kali ini secara khusus untuk melihat lebih dekat sekolah-sekolah yang berada di wilayah pesisir dan perbatasan.
“Sehingga, bisa melihat langsung sekolah terluar di Kaltim. Dimana wilayah tersebut berbatasan dengan Filipina,” sebutnya.
Sri Wahyuni menambahkan bahwa kehadiran Menteri Abdul Mu’ti dan pejabat pusat lainnya ke Kaltim tidak hanya penting dalam konteks pembangunan sektor pendidikan, tetapi juga berdampak strategis pada promosi potensi daerah, utamanya destinasi wisata alam dan bahari yang tersebar di berbagai sudut Kaltim.
Ia menekankan bahwa perhatian dari pemerintah pusat terhadap daerah-daerah terluar semestinya terus ditingkatkan, apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadikan Kaltim sebagai poros pembangunan nasional.
“Kedatangan para pejabat pusat ke Kaltim diharapkan bisa membawa berkah bagi daerah ini. Terlebih dengan keberadaan IKN, tentu menjadi ikon tersendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, pada malam ramah tamah dan dialog pendidikan yang digelar di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Jumat, 13 Juni 2025.
Di acara ini Abdul Mu’ti menyampaikan sejumlah komitmen pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk Kaltim.
Dalam dialog tersebut, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beasiswa bagi guru di seluruh Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga menjanjikan sertifikasi dan peluang pengembangan karir bagi guru ASN maupun PPPK.
Kesempatan mengajar di sekolah swasta juga dibuka sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan nasional.
“Pemerintah pusat siap menerapkan sekolah pintar berbasis teknologi informasi digital atau smart school. Insyaallah dukungan itu juga akan diberikan ke Provinsi Kaltim,” tegas Abdul Mu’ti.
Pernyataan itu disambut hangat oleh para pemangku kepentingan pendidikan di Kaltim yang hadir dalam dialog tersebut.
Sebagian besar berharap agar program smart school tidak hanya diterapkan di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau sekolah-sekolah terpencil, khususnya di kawasan kepulauan dan perbatasan.
Bagi Pemerintah Provinsi Kaltim, seluruh rangkaian kunjungan ini menjadi titik pijak baru dalam memperkuat komunikasi vertikal dengan pemerintah pusat.
Terutama dalam mengakselerasi transformasi sektor pendidikan di era digital sekaligus memperkuat identitas kawasan melalui pendidikan dan pariwisata. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim