Samarinda, infosatu.co – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengonfirmasi bahwa satu dari dua pasien yang sebelumnya dirawat dengan indikasi covid 19 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS), Samarinda, telah dinyatakan positif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, saat memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu, 14 Juni 2025.
“Hasilnya memang terkonfirmasi positip, tetapi untuk mengetahui variannya perlu waktu satu bulan. Yang satunya sudah pulang karena sudah negatif,” ujar Jaya.
Menurut Jaya, dua pasien sempat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD AWS setelah menunjukkan gejala yang mengarah pada infeksi covid 19.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan, hanya satu pasien yang terkonfirmasi positif.
Sementara pasien lainnya dipulangkan karena hasil tes menunjukkan negatif covid 19 dan kondisinya telah pulih.
Adapun pasien yang terkonfirmasi positif saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pasien tersebut diketahui memiliki komorbid yang memerlukan penanganan medis secara lebih intensif.
Namun demikian, menurut laporan medis terakhir, kondisi pasien berada dalam keadaan stabil dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Tidak menutup kemungkinan pasien akan segera dipulangkan apabila perkembangan kesehatannya terus membaik.
Di tengah situasi ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengimbau kepada seluruh masyarakat, fasilitas layanan kesehatan, dan pihak terkait agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun belum terdapat lonjakan kasus secara signifikan, langkah antisipatif dinilai penting guna mencegah potensi penyebaran virus.
Pihak Dinas Kesehatan juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terjebak dalam kepanikan berlebihan.
Edukasi mengenai protokol kesehatan dasar, seperti penggunaan masker di ruang publik tertutup, mencuci tangan secara berkala, serta menjaga jarak, kembali ditekankan sebagai bentuk perlindungan individu maupun kolektif.
Kebijakan monitoring dan surveilans kasus serupa juga telah diperketat di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Kalimantan Timur.
Dinas Kesehatan memastikan bahwa sistem deteksi dini, pelacakan kontak erat, hingga mekanisme rujukan pasien terus dijalankan secara optimal sesuai prosedur penanganan yang berlaku.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kaltim juga telah menyiapkan skenario penanganan jika ditemukan kasus baru lainnya dalam beberapa pekan ke depan.
Dengan kesiapan sarana dan prasarana, serta pengalaman dari gelombang pandemi sebelumnya, Dinas Kesehatan optimistis dapat merespons setiap perkembangan dengan cepat dan efektif.
Hingga saat ini, Kalimantan Timur belum mencatat adanya klaster baru atau penyebaran masif covid 19.
Namun, langkah antisipasi diutamakan mengingat dinamika penyebaran virus yang bisa berubah dalam waktu singkat.
Jaya Mualimin mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi ini.
Disiplin menjaga kesehatan, memperhatikan gejala-gejala yang mencurigakan, serta melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gangguan pernapasan atau demam mendadak.
Juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan keselamatan publik. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim