Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperluas akses layanan kesehatan masyarakat, terutama di bidang kesehatan mata.
Hal itu ia sampaikan saat membawakan sambutan pada kegiatan pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kaltim, Jalan R. W.Mongonsidi Nomor 39, RT 19, Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, Sabtu, 14 Juni 2025.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan mata, yang kerap kali masih luput dari perhatian,” ujar Mualimin.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Rumah Sakit Mata, serta organisasi profesi seperti PERDAMI, IROPIN, dan GAPOPIN.
Kolaborasi tersebut merupakan wujud komitmen bersama dalam mendukung upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.
Mualimin menyebutkan bahwa gangguan penglihatan masih menjadi masalah kesehatan yang cukup menonjol di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Timur.
Ia merujuk pada hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, yang mencatat prevalensi disabilitas penglihatan pada usia 1 tahun di Kaltim sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, prevalensi penggunaan alat bantu penglihatan pada penduduk usia 6 tahun ke atas tercatat sebesar 4,2 persen.
“Sebagai analisa singkat, penggunaan kacamata di Kaltim masih tergolong rendah, terutama melihat kebutuhan yang nyata, misalnya pada anak sekolah dan pekerja,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan pemeriksaan dan pemberian kacamata secara gratis ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang tepat dan berkualitas.
Di sisi lain, kegiatan ini juga mendukung peningkatan produktivitas masyarakat melalui perbaikan kualitas penglihatan.
“Saya mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Tim Penggerak PKK pusat yang bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Melihat Nasional,” kata Mualimin.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 2.000 kacamata disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat.
Rinciannya, untuk Kota Samarinda terdiri atas 500 kacamata koreksi dan 800 kacamata baca, sementara untuk Kota Balikpapan tersedia 500 kacamata koreksi dan 200 kacamata baca.
Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Dekranasda.
Adapun sasaran penerima manfaat berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA, hingga masyarakat usia produktif dan lanjut usia.
Mereka sebelumnya telah melalui proses skrining oleh puskesmas dan kader posyandu di Kota Samarinda dan Balikpapan.
Pada kegiatan hari ini, tercatat sebanyak 450 orang menjalani pemeriksaan refraksi mata, yang dilakukan oleh tenaga refraksionis optisien dari RS Mata dan IROPIN.
Pemeriksaan lanjutan dan distribusi kacamata akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2025 di Puskesmas Baqa dan berlanjut pada puncak peringatan HKG PKK di Samarinda Convention Hall pada 8 Juli 2025.
“Kami dari Dinas Kesehatan akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor seperti ini, karena kami yakin bahwa pembangunan kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri,” katanya.
“Butuh kemitraan, butuh kolaborasi, dan yang terpenting, butuh semangat gotong royong, sebagaimana nilai luhur yang selalu dijunjung dalam gerakan PKK,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi rekomendasi dalam perumusan program kesehatan mata ke depan, termasuk peningkatan skrining rutin, kampanye kesadaran di sekolah dan posyandu, serta penyediaan kacamata gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini yaitu para dokter mata, optometris, tenaga kesehatan,” tutup Mualimin. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim