Bontang, infosatu.co – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bontang diusulkan untuk menggunakan batik lokal.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat mengikuti kegiatan dialog pariwisata dan ekonomi kreatif di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Jumat (13/8/2021).
“Bisa dipakai satu atau dua kali dalam sepekan,” ungkapnya.
Kata dia, batik tidak hanya digunakan bagi pelayanan pemerintahan pada umumnya, namun menurut orang nomor dua di Pemkot Bontang ini menilai penggunaan batik tidak memiliki batasan.
“Para pedagang kaki lima (PKL), karyawan warung juga bisa pakai batik,” tuturnya.
Najirah pun mengusulkan batik lokal yakni seperti motif batik beras basah, kuntul perak, enggang, mutiara Kaltim, etam, mangrove, dan bangau yang menjadi ciri khas batik khas Kota Bontang.
“Ini juga merupakan salah satu langkah meningkatkan ekonomi para pengrajin batik Bontang,” jelasnya.
Sebab, jika pelaku UMKM mengikuti anjuran tersebut, tidak menutup kemungkinan para pengrajin batik akan banjir pesanan.
“Apalagi dari pihak perusahaan swasta di Kota Bontang. Saya yakin dapat menguntungkan pada pengrajin batik lokal,” pungkasnya. (editor: irfan)