infosatu.co
DPRD KALTIM

Gelombang Kedua Pandemi, BTT di Kaltim Hanya Rp 251 M

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim Sutomo Jabir saat ditemui media di kediamannya, Selasa (3/8/2021). (foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim Sutomo Jabir tidak pernah menyangka akan ada gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya Kaltim.

Pernyataan tersebut dikatakan Sutomo Jabir saat ditemui media ini di kediamannya Jalan Kadrie Oening, Selasa (3/8/2021).

“Kita tidak menyangka jika ada gelombang kedua sedahsyat ini, sehingga kemarin kita hanya menganggarkan dana belanja tak terduga (BTT) di tahun ini sebesar Rp 251 miliar saja,” ungkapnya.

Berkaca pada tahun lalu saat adanya pandemi Covid-19 di Benua Etam, legislatif dan eksekutif menganggarkan BTT sebesar Rp 500 miliar di tahun 2020.

Anggaran Covid-19 itu sebenarnya terbagi untuk beberapa bidang di antaranya untuk kesehatan, sosial, pemulihan ekonomi dan lainnya.

“Tapi lagi-lagi kita beranggapan bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir tinggal pemulihan di 2021 ini makanya BTT hanya Rp 251 miliar, tapi kenyatannya berbeda,” jelasnya.

DPRD khususnya di Banggar memang sudah sepakat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada saat pembahasan anggaran murni 2021 itu bahwa BTT hanya sebesar Rp 251 miliar di tahun ini.

“Entah itu cukup atau tidak, kita menunggu pengajuan ulang oleh eksekutif saja,” ujar Ketua DPC PKB Berau itu.

Pada bulan Mei 2021 kemarin lanjut Sutomo, Gubernur Isran Noor sudah menyurat ke DPRD Kaltim untuk pergeseran anggaran Rp 66 miliar.

“Tapi itu khusus untuk penanggulangan kesehatan yang dibagi ke rumah sakit RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Rp 30 miliar, RSUD A Wahab Sjahranie Rp 29 miliar, Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Rp 5 miliar dan sisanya untuk laboratorium kesehatan,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

DPRD dan Pemprov Kaltim Setujui APBD-P 2025 Senilai Rp21,74 Triliun

Rizki

Jahidin: Wartawan Bagian Tak Terpisahkan dari Tugas DPRD Awasi Aset Daerah

adinda

Jahidin: Bongkar Bangunan Liar di Aset Daerah, Nilai Kelalaian Sudah Puluhan Tahun

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page