infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Investigasi Jembatan Mahakam I Dimulai, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Samarinda, infosatu.co – Penutupan Jembatan Mahakam I di Samarinda, Kalimantan Timur resmi diberlakukan mulai hari ini, Jumat, 28 Februari 2025.

Penutupan ini diberlakukan setelah salah satu pilar jembatan yang menghubungkan wilayah Samarinda kota dengan Samarinda Seberang itu tertabrak kapal tongkang pada 16 Februari lalu.

Saat penutupan berlangsung, investigasi lebih lanjut dijalankan guna memastikan ada atau tidaknya kerusakan struktural. Bila kerusakan terjadi, maka berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Meski secara visual kondisi jembatan masih nampak aman, investigasi tetap dijadwalkan berlangsung selama dua pekan.

Selama tenggat waktu tersebut, sembari menunggu hasil audit dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) di bawah Kementerian PUPR.

“Untuk sementara, Jembatan Mahakam I tidak bisa digunakan oleh masyarakat umum. Audit oleh BBPJN akan dimulai pada Senin mendatang guna menentukan apakah jembatan ini masih layak digunakan atau perlu perbaikan,” ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar.

Sebagai bagian dari investigasi, tim ahli KKJTJ akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tiga aspek utama. Mulai dari geometri jembatan, perilaku dinamis terhadap beban dan getaran, serta kekuatan struktur untuk memastikan tidak ada kerusakan yang mempengaruhi daya tahan jembatan.

Selain itu, fender jembatan yang mengalami kerusakan akibat benturan kapal juga menjadi fokus dalam evaluasi ini.

Hasil audit dari BBPJN dan KKJTJ diperkirakan akan diumumkan pada 3 atau 4 Maret 2025. Namun, jika dalam proses investigasi ditemukan kendala, maka penutupan jembatan dapat diperpanjang.

“Setelah hasil audit keluar, baru akan diputuskan apakah jembatan bisa kembali digunakan atau memerlukan perbaikan lebih lanjut,” tambahnya.

Selama penutupan berlangsung, lalu lintas kendaraan yang keluar masuk Kota Samarinda dialihkan ke Jembatan Mahakam IV. Untuk mengakomodasi arus kendaraan, flyover Jembatan Mahakam IV yang sebelumnya hanya satu arah menuju Samarinda Seberang kini diberlakukan dua arah.

Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bersama Satlantas dan Pemerintah Provinsi Kaltim telah menempatkan personel di titik-titik strategis.

Mereka ditugaskan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan serta mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.

Sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas, Dishub mengusulkan agar bus lintas kota dari luar daerah, seperti Samarinda Seberang, Loa Janan, dan Balikpapan langsung diarahkan ke Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) tanpa melewati Jembatan Mahakam IV guna mengurangi kepadatan.

“Kami menurunkan dua personel di setiap titik penjagaan agar pengalihan arus berjalan dengan lancar,” tutup Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu.

Related posts

Wakil Wali Kota Samarinda Apresiasi Operasi Bibir Sumbing Gratis Inisiasi DPD FERARI Kaltim

Adi Rizki Ramadhan

Mitigasi Longsor Jadi Prioritas, Pemkot Samarinda Susun Strategi Stabilkan Lereng Terowongan

Emmy Haryanti

FPK Samarinda Dikukuhkan, Andi Harun: Harus Jadi Benteng Pancasila, Bukan Alat Politik

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page