Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lewat instruksi wali kota berpengaruh pada penyebaran Covid-19 apabila masyarakat patuh.
“Ada pengaruh yang cukup signifikan apabila instruksi wali kota ditaati, yakni laju penyebaran Covid-19 mengalami penurunan,” ungkapnya di Balai Kota Samarinda, Senin (12/7/2021).
Andi Harun mengerahkan semua stakeholder mulai dari RT, Lurah maupun Camat untuk bergerak mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Samarinda.
“Kita kumpulkan mereka untuk meningkatkan intensitas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menyampaikan kepada stakeholder terkait untuk mengambil langkah-langkah yang jauh lebih efektif jika penyebaran Covid-19 meningkat.
“Tadi saya sampaikan agar mengambil langkah efektif jika masih terjadi penyebaran, termasuk dilakukannya pengetatan,” bebernya.
Disinggung terkait adanya pengusaha yang tidak mematuhi instruksi wali kota, ia mengatakan bahwa kemungkinan hanya 5 persen pengusaha yang tidak menaati instruksi tersebut.
“Kira-kira 95 persen sudah taat dan untuk dua sampai tiga hari dilakukannya sosialisasi ini saya rasa sudah sangat bagus. Kita akan bekerja secara maksimal dari unsur pemerintah, TNI dan Polri,” tegasnya.
Ketua DPD Gerindra Kaltim ini mengaku jika sebenarnya ia sama sekali tidak ingin membatasi para pengusaha untuk berjualan, namun keadaan Covid-19 yang meningkat ini membuat dirinya untuk mengeluarkan kebijakan itu.
“Kita sadar ekonomi itu penting, tapi di samping itu ada kepentingan orang banyak yang harus dijaga bersama. Ini menyangkut penularan Covid-19, pukul 21.00 Wita sudah harus tutup, kan besok datang lagi rezekinya. Mudah-mudahan Samarinda tidak termasuk dalam kategori PPKM Darurat,” tutupnya. (editor: irfan)