Samarinda, infosatu.co – Jaringan Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (JMSI Kaltim) menggelar acara “Ngopi Bareng” Nidya Listiyono di Working Space S-Caffe, Jalan Untung Suropati, Kamis (5/9/2024).
Acara bertajuk “Langkah Pasti Menyemai Karya, Terus Berbakti Demi Negeri” ini dihadiri oleh Nidya yang merupakan Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim sekaligus anggota DPRD Provinsi Kaltim dari Fraksi Partai Golkar.
Dalam suasana hangat namun penuh semangat, Nidya berbagi pandangan mengenai perjalanan politiknya yang penuh liku.
Ia menegaskan bahwa kegagalannya dalam pemilu tahun ini tidak akan menghentikan semangatnya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat.
“Apakah setelah saya tidak terpilih, saya akan berhenti berkontribusi untuk rakyat? Tentu tidak. Saya akan terus bergerak dan berjuang melalui pemikiran-pemikiran saya,” ungkapnya.
Nidya menyadari bahwa politik adalah dunia yang keras dan tidak mudah. “Ini adalah realitas politik. Politik tidak boleh baper, nanti sakit hati. Bawa jiwa nanti sakit jiwa,” ujarnya saat menyampaikan pengalamannya menghadapi realitas politik.
Selama menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kaltim periode 2019-2024, Nidya telah memimpin berbagai inisiatif penting. Hal ini termasuk peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi ekonomi serta upaya di bidang pendidikan.
Salah satu pencapaian utamanya adalah pemberian hibah lahan untuk pembangunan MAN 1. Selain itu, ia juga turut andil dalam peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang mencapai Rp21 triliun pada 2024.
Nominal itu naik signifikan dibandingkan lima tahun lalu atau tahun 2019 yang hanya sekitar Rp12-Rp14 triliun.
Perjalanan karier Nidya di politik tidak terjadi begitu saja. Sebelum terjun ke dunia politik, ia telah berkarier selama 15 tahun di sektor swasta sebagai manajer, marketing, dan auditor. Pengalaman itu, menurutnya, membentuk mental serta kemampuannya dalam memimpin.
Meski tidak lagi duduk di kursi DPRD, Nidya tetap bertekad menyalurkan gagasannya melalui berbagai cara.
Sebagai Dewan Pakar JMSI Kaltim, ia berencana memanfaatkan perannya di media untuk menyuarakan ide-ide positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ide cemerlang hanya akan menjadi racun jika dipendam sendiri. Saya akan terus menyuarakan ide-ide melalui media dan partai politik,” tegasnya.
Dukungan dari orang-orang terdekat, seperti Rudi Mas’ud juga menjadi motivasi bagi Nidya untuk terus berjuang. Menurutnya, kekuasaan yang digunakan dengan baik dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat.
“Kalau saya punya perusahaan yang menikmati hanya saya, keluarga, dan karyawan. Tapi kalau di politik, kekuasaan yang digunakan dengan baik akan berdampak pada masyarakat luas,” jelasnya.
Selain berkontribusi melalui politik, Nidya juga aktif di bidang pendidikan sebagai dosen di Universitas Mulawarman. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda Kaltim, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baginya, selama ada semangat untuk terus memberikan manfaat, perjuangan tidak akan pernah usai. “Selama kita masih punya semangat untuk bermanfaat bagi orang lain, perjuangan tidak akan pernah berakhir,” tutupnya.