Kukar, infosatu.co – Kutai Kartanegara (Kukar) dikenal sebagai salah satu wilayah di Kalimantan Timur yang memiliki keindahan alam yang menarik.
Melalui berbagai kegiatan dan event, pemerintah daerah terus berupaya memperkenalkan pesona alamnya kepada masyarakat luas. Salah satu upayanya dengan kembali menggelar 4×4 Offroad Blukar Idaman tahun 2024.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar menginisiasi penyelenggaraan event ini sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Republik Indonesia ke-79.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengatakan bahwa 4×4 Offroad Blukar Idaman tahun 2024 akan melibatkan seluruh pecinta offroad di Kaltim. Namun demikian, jumlah kuota yang ditentukan hanya sebanyak 150 peserta.
Menurut Ali, pembatasan jumlah peserta ini bertujuan menghindari kerusakan medan jalan yang akan menjadi rute para peserta nantinya.
“Kegiatan ini kami buka untuk kawan-kawan se-Kaltim. Namun, dengan batasan jumlah peserta yang ditargetkan panitia hanya 150, tidak boleh lebih agar rute yang dilewati tidak semakin hancur,” ungkap Ali saat diwawancarai via WhatsApp, Senin (12/8/2024).
“Untuk Blukar 4×4 ini akan kita laksanakan tanggal 23-26 Agustus 2024. Rutenya dimulai dari titik start di Tenggarong dan finishnya di Muara Kaman SP 5 Kukar,” ujarnya.
“Dan untuk pendaftaran juga sudah kami buka, dan sejauh ini sudah ada sekitar 20 peserta yg mendaftar,” sambungnya.
Ia juga mengatakan, Blukar 4×4 kali ini tidak hanya sekedar event offroad. Namun, juga sebagai ajang memperkenalkan pariwisata dan memperlihatkan keindahan alam Kukar yang masih asri.
“Untuk pembeda dari Blukar lainnya sendiri yang pertama ada di rute, di mana di rute kali ini kita sekaligus menjual pariwisata, dan daya tarik lainnya yg ada di Tengggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman. Kemudian kearifan lokalnya juga,” jelas Ali.
Ia juga menambahkan untuk konsep kali ini, Dispora Kukar memilih medan dan rute yang lebih menantang dibanding event serupa sebelumnya.
“Yang jelas dengan rute baru ini tentunya ada tantangan baru juga. Dan di rute kali ini dapat dikatakan medannya jauh lebih ekstrem dari sebelum-sebelumnya,” tutupnya. (Adv)