
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain menilai bahwa pernikahan dini menjadi salah satu pemicu terjadinya stunting.
Menurutnya, kehamilan pada usia ibu yang terlalu muda seringkali tidak memungkinkan kondisi fisik yang optimal untuk mengandung dan melahirkan bayi.
“Pernikahan dini tidak hanya mengancam kesehatan fisik anak, tetapi juga berpotensi menghancurkan masa depan mereka,” kata Sani, Kamis (1/8/2024).
Untuk itu, ia menekankan agar seluruh pihak saling bekerja sama untuk memutus mata rantai terjadinya pernikahan dini. Terutama dengan melibatkan para generasi muda.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melakukan upaya pencegahan dan memberikan edukasi guna memutus mata rantai pernikahan dini yang menjadi penyebab stunting,” jelasnya.
Tah hanya itu, stunting di Samarinda bukan hanya sekadar angka. Namun, juga sebagai masalah serius yang dapat mengancam masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya upaya khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
“Situasi stunting di Samarinda tidak bisa dipandang sebelah mata, ini adalah masalah yang harus segera diatasi agar tidak menjadi bom waktu yang mengancam masa depan generasi kita,” pungkasnya.