infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Partisipasi Perempuan di Bidang Tenaga Kerja dan Pendidikan Kian Meningkat di Kaltim

Teks: Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim), Sri Wahyuni.

Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan bahwa keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan semakin setara dengan laki-laki. Bahkan, tokoh perempuan yang inspiratif semakin bermunculan di Benua Etam.

Teks: Kegiatan Parade Gender 2024 di Ruang Ruhui Rahayu.

Mereka bergelut di bidang ekonomi, sosial budaya, pemberdayaan serta hal yang tidak disangka-sangka dan sebelumnya banyak dilakukan oleh laki-laki.

“Mereka ikut dalam kegiatan pengelolaan limbah, pertanian, perkebunan, di mana sektor-sektor yang didominasi kaum laki-laki,” kata Sri Wahyuni saat membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam Parade Gender 2024 di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (7/5/2025).

“Ternyata gender perempuan juga punya kesempatan, perempuan setara untuk berperan seperti yang dilakukan kaum pria,” lanjutnya.

Kesetaraan gender di Kaltim juga dibuktikan oleh data yang dirilis oleh Badan Pusat Statitisk (BPS). Menurut Sri, ketimpangan gender di Benua Etam menunjukkan pertumbuhan yang positif dan bagus. Dalam hal ini, ada tiga aspek penentunya.

Pertama, dilihat dari dimensi reproduksi kesehatan wanita yang menunjukkan rendahnya angka kematian bayi yang dilahirkan ibu pada usia tertentu.

“Artinya dimensi kesehatannya sudah menunjukkan kondisi yang baik pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Dari dimensi ini sudah ada kesadaran ada penguatan bagi kaum perempuan sehingga bisa menjaga reproduksi dan melahirkan bayi yang sehat,” jelasnya.

Kemudian aspek yang kedua, lanjut Sri, dari sisi pemberdayaan yang salah satunya diukur dari tingkat pendidikan. Pada tahun 2022, jumlah perempuan yang lulus SMA lebih banyak dibandingkan laki-laki.

“Dari sisi tenaga kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan juga meningkat satu persen dibanding tahun 2022. Sedangkan tingkat partisipasi angka kerja untuk laki-laki meningkat 0,7 persen,” ungkapnya.

“Jadi yang perempuan lebih tinggi penyerapan tenaga kerjanya dibanding dengan laki-laki. Karena itu, indeks ketimpangan gender untuk Kaltim di posisi tahun 2023 ini dalam posisi yang membaik,” sambungnya.

Meski demikian, kesetaraan dalam bidang politik bagi perempuan Kaltim masih perlu ditingkatkan. Sebab, jumlah perempuan yang menjadi anggota legislatif pada periode 2019-2024 hanya 11 dari 55 atau 20 persen total anggota DPRD Kaltim.

Sedangkan pada pemilu legislatif Februari 2024 lalu, dari anggota legislatif terpilih untuk periode 2024-2029, perwakilan perempuan menurun hanya 8 orang atau 14,5 persen.

“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita dalam indeks pemberdayaan perempuan dalam keterwakilan di bidang legislatif tingkat Provinsi Kaltim terjadi penurunan, mudah-mudahan penurunan keterwakilan di dewan ini bisa ditutup dengan meningkatnya profesionalisme di sektor yang lain,” ujar Sri Wahyuni.

Sementara itu, Parade Gender Kaltim yang digelar merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini ke 145 tahun 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Sekda Sri mengatakan, kegiatan Parade Gender 2024 merupakan pelaksanaan tahun ketiga yang dirangkai dengan pameran Perekat Mama, dan talkshow serta penyerahan Award Gender (pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh perempuan yang berjasa dalam berbagai sektor pembangunan) di Kaltim.

 

  • Beta

Beta feature

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page