”Untuk musim haji tahun ini, khotbah Arafah akan menerjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sebelumnya, menerjemahkan khotbah Arafah ke dalam 14 bahasa,” ujar Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Makkah, Sabtu (24/6/2023).
20 Bahasa Penerjemah Khutbah
Ke-20 bahasa itu adalah bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik. Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi, dan Swedia.
Ia mengatakan Presidensi Umum berharap terjemahan khotbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia, melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Presidensi Umum memanfaatkan teknologi dan perangkat terbaru serta melibatkan tim penerjemah terlatih.
Al-Humaidi menyatakan bahwa mereka secara hati-hati melakukan pemilihan penerjemah untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan. Memilih penerjemah berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.
Risalah Dua Masjid Suci
Penerjemah bahasa Indonesia, Syaukani Amron, mengatakan dirinya mendapatkan tugas untuk menerjemahkan khotbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.
Ia mengatakan terjemahan khotbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam berbagai bahasa itu tersebarkan ke seluruh dunia.
”Ini adalah risalah dua masjid suci secara keseluruhan dan saya sangat bersyukur dapat menerimanya di sini menjadi penerjemah,” kata Syaukani.