Samarinda, infosatu.co – Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia diperingati setiap 5 Juni, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih menyayangi bumi.

Menyadari hal tersebut, pemerintah bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara (KEEN) Samarinda memperingati HLH dengan menggelar upacara pelepasan pasukan penyemprotan ‘Eco Enzyme Ramah Lingkungan‘ di 17 ruas jalan Kota Samarinda.
“Eco Enzyme merupakan hasil fermentasi sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas dapur berupa sisa-sisa makanan, potongan sayur, kulit buah dan sampah organik lainnya,” kata Wali Kota Samarinda Andi Harun di Lapangan Upacara Balaikota, Sabtu (5/6/2021).
Semua bahan sisa makanan tersebut kemudian dicampur dengan air dan gula merah atau molase, lalu disimpan dalam botol plastik selama tiga bulan.

Eco Enzyme diyakini mampu menyelamatkan bumi dari kerusakan akibat gas metana yang berasal dari pembusukan bahan organik, sayur dan buah.
“Sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti menjadi karbol alami, sabun cuci, pupuk organik, pembersih alat dapur, pemurni udara, pereda infeksi dan alergi kulit, antiseptik, bahkan dapat membantu mengeringkan luka pada penderita diabetes,” ungkapnya.
Selain pengolahan yang mudah dan bisa dibuat siapa saja, Eco Enzyme juga menjadi solusi untuk mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, pada akhirnya dapat menyelamatkan bumi.
“Samarinda selalu berusaha beradaptasi terutama di masa pandemi Covid-19 ini, bahkan kita ingin memastikan kota dan masyarakatnya sehat agar kegiatan perekonomian bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua KEEN Samarinda Yulianti membenarkan pernyataan orang nomor satu di Samarinda itu. Katanya, Eco Enzyme adalah produk hasil fermentasi berwarna coklat dan beraroma fermentasi asam manis yang kuat dan memiliki banyak manfaat.
“Bisa melawan enam jenis kuman dan empat jenis parasit, bahkan ada pengalaman membantu mengeringkan luka pada orang yang kena diabetes. Jadi dia divonis amputasi namun tidak jadi karena manfaat dari Eco Enzyme,” urainya.
Semua manfaat tersebut telah dirasakan oleh orang yang membuatnya, produk ini telah melewati proses penelitian lebih dari 30 tahun oleh Doktor Rosukon di Thailand.
“Kemudian dikembangkan Doktor Joean Oon dari Malaysia ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Sekarang kita bisa merasakan manfaatnya dan membuatnya secara mandiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat,” ujarnya. (editor: irfan)