Bontang, infosatu.co – Permasalahan ketenagakerjaan antara PT Samator Gas Industri dan PT SOS HR Provider tak kunjung menghasilkan keputusan.

Hal tersebut ditandai dengan digelarnya kembali rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPRD Bontang di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (16/3/2021).
Anggota Komisi I DPRD Bontang Irfan mengatakan masalah tersebut bukanlah permasalahan yang besar. Akan tetapi pihak perusahaanlah yang membuatnya rumit hingga sampai saat ini tidak ada keputusan yang tepat.
“Ini sudah pertemuan yang ketujuh kalinya. Namun hingga kini tidak kunjung menemukan hasil,” ungkapnya.
Irfan juga menyatakan kecewa lantaran pihak PT Samator mendatangkan perwakilan yang tidak bisa memberikan keputusan. Tak hanya itu, pihak PT SOS HR Provider juga tak turut hadir pada pertemuan ketujuh tersebut, dan tidak memberikan konfirmasi terlebih dahulu.
“Padahal pertemuan sebelumnya, kami meminta agar pihak perusahaan menghadirkan perwakilan yang dapat memberikan keputusan.
Ia berharap pertemuan ketujuh tersebut dapat menemukan hasil dan merupakan yang terakhir. Sebab kata dia, permasalahan tersebut sudah sangat berlarut-larut.
“Kalau begini terus mau sampai kapan. Masih banyak yang harus kita urus juga. Kami harap pertemuan selanjutnya merupakan yang terakhir kalinya,” tuturnya.
Ia meminta agar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang dapat memberi ketegasan PT Samator dan SOS sebagai perusahaan pemberi kerja untuk tidak lepas tangan terhadap permasalahan tersebut.
“Dari pihak Disnaker dan PT Samator dapat memberi ketegasan. Sehingga tidak ada lagi pihak yang tidak hadir nantinya, agar persoalan ini dapat segera terselesaikan,” pungkasnya. (editor: irfan).