Bontang, infosatu.co – DPRD Bontang gelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait tindak lanjut bantuan pemasangan pipa PDAM untuk distribusi air bersih (berkah) bagi masyarakat Sidrap, Rabu, (17/2/2021).

Pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyatakan program guna memfasilitasi pipa air bersih untuk warga Sidrap pihak perusahaan bersedia membantu.
“Alhamdulillah para peserta rapat, dan para peserta yang hadir bersedia membantu,” ungkapnya saat ditemui infosatu.co usia RDP di Ruang Paripurna Gedung Sekretariat DPRD Bontang.
Agus menyebutkan dari hasil pertemuan yang disepakati, pihaknya akan membentuk tim yang akan dikoordinasi Forum Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal tersebut berguna agar nantinya bantuan tersebut legal, dan tidak memunculkan permasalahan bagi perusahaan akibat bantuan itu.
“Kami mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi, dan terima kasih,” tuturnya.
Ia menambahkan anggaran yang digunakan untuk pemasangan pipa air bersih tersebut yakni Rp 1 miliar.
“Secara teknis perusahaan nantinya dibagi rata, tapi untuk saat ini kami bentuk tim kecil dulu untuk membahas mekanismenya karena ada aturan administrasi,” tandasnya.
Adapun perusahaan yang terlibat dalam RDP yakni PT Pupuk Kaltim, PT Badak, PT KIE, PT KDM, PT Pertamina Gas, PT Blackbear, PT KAD, PT KNI, PT KPI, PT KNE, PT KAN, PT YUM, PT KSS, PT DAHANA, PT Graha Kaltim Power, PT Energi Unggul Persada dan PT Samator Gas.
Untuk diketahui, puluhan tahun warga di Kampung Sidrap di perbatasan Bontang – Kutai Timur (Kutim) kesulitan air bersih. Status lahan yang terus berpolemik membuat akses air bersih dari PDAM seperti hal yang mustahil bagi warga di tujuh RT Guntung, yang wilayahnya berada di Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan, Kutim tersebut. Hingga kini, fasilitas air bersih PDAM tak pernah dirasakan warga. Sehingga selama puluhan tahun sudah warga Sidrap hanya mengandalkan sumur air tanah sebagai sumber air bersih utama. (editor: irfan)