Samarinda, infosatu.co – Corporate Manajemen PT Barokah Perkasa Khairuddin menerangkan bahwa penyebab meledaknya kapal tanker di galangan milik PT Barokah Perkasa beberapa waktu lalu masih dalam investigasi Polresta Samarinda.
Hal itu dikatakan Khairuddin saat memberikan keterangan pers di salah satu kafe di Jalan Juanda, Jumat (12/2/2021) kemarin. Ia menegaskan bahwa kapal tersebut tidak bermuatan. Tapi adanya proses docking, jika bermuatan pasti ada oil spill.
“Kalau ada tumpahan sudah pasti berwarna hitam,” ungkapnya.
Kemudian ia juga menginformasikan bahwa benar perusahaan ini pendirinya adalah Rudi Mas’ud. Namun, politikus Golkar tersebut sudah tidak berkecimbung di dunia perusahaan pada tahun 2018.
“Bahkan sudah kami keluarkan dari akta. Mungkin bisa dilihat di Disnaker, ini perlu kami luruskan,” jelasnya.
Ia juga membenarkan bahwa ledakan terjadi di tempatnya. Namun Khairuddin belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Polresta Samarinda.
“Diperkirakan mengalami kerugian cukup besar sekitar puluhan miliar,” terangnya.
Disinggung terkait kegiatan perbaikan, ia menyatakan belum bisa memberikan jawaban. Lanjutnya, semua karyawan selamat sebab belum ada pihak keluarga yang menginformasikan qkehilangan.
“Saat itu yang bekerja banyak, kru yang ada di atas kapal semuanya selamat, kita lihat saja nanti hasil investigasi selanjutnya dari Polresta Samarinda,” tegasnya.
Sebelumnya, sebuah Kapal tanker terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 14.30 Wita.
Kapal berwarna merah putih bernama Grace V tersebut terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa di kawasan Sungai Mahakam.
Pada peristiwa tersebut, turut terkena imbas satu buah kapal lainnya yang berada di sekitar kapal Grace V.
Kobaran api mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wita, setelah puluhan unit damkar dikerahkan di lokasi kejadian.(editor: irfan)