Bontang, infosatu.co – Angka partisipasi pemilih di Pilkada Bontang tahun 2020 mencapai persentase 70,79 persen.
Ini membuktikan bahwa angka partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2020 meningkat daripada tahun sebelumnya yaitu Pilkada 2015 yang hanya capai persentase 62 persen.
Ketua KPU Bontang Erwin pun mengucap syukur atas angka partisipasi yang meningkat ini meskipun di masa pandemi Covid-19. Ia juga mengaku bahwa awalnya merasa was-was serta ragu, namun setelah selesai proses pemungutan dan perhitungan ada peningkatan partisipasi pemilih di tahun ini.
“Jadi Bontang urutan ketiga untuk angka partisipasi tinggi di Kaltim. Pertama di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dengan angka hampir mendekati target nasional yaitu sekitar 75 persen. Kedua di Kutai Barat (Kubar), angka partisipasinya capai 72 persen,” ungkapnya kepada infosatu.co, Rabu (16/12/2020).
Sedangkan untuk angka golongan putih (golput) di Bontang sekitar 29,21 persen.
Diakui Erwin bahwa angka golput ini pasti akan ada di setiap daerah, tidak terkecuali Bontang.
Ia tidak mengetahui pasti apa penyebab adanya golput. Namun dari analisa yang diketahui bahwa kemungkinan besar masih ada warga terdata tetapi tidak kembali ke tempatnya saat pemungutan suara berlangsung pada 9 Desember 2020 lalu.
“Walaupun sebenarnya kami sudah diintruksikan untuk mencoret data warga yang dipastikan tetangganya tidak ada di tempat. Namun setelah proses pemutakhiran kemungkinan besar warga tersebut memang sudah tidak ada di Bontang. Tapi untuk menjaga hak pilih mereka, kami tetap pertahankan itu,” tutupnya. (editor: irfan)