Samarinda, infosatu.co – Babinsa Koramil 0906-01/Tenggarong Kodim 0906/Tenggarong (Tgr) Serda Ribut berhasil mengembangkan lebah kelulut di Desa Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (30/10/2020).
Di masa pandemi seperti ini, madu kelulut dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Ini menjadi upaya untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat vaksin maupun obat belum tersedia.

Selain batuk, manfaat madu dari lebah kelulut ini dipercaya mampu mengatasi demam, cukup dikonsumsi setiap hari. Madu ini memiliki kandungan antioksidan dan anti bakteri yang bisa melawan virus, bakteri penyebab flu, batuk, dan juga demam.
Di masa pandemi Covid-19 saat ini Serda Ribut melihat potensi madu kelulut yang sangat terbatas produksinya, sehingga ia mengajak masyarakat yang menjadi binaannya untuk mengembangkan madu kelulut tersebut.
Madu yang dihasilkan sangat baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.
Serda Ribut menyatakan bahwa madu sangat produktif untuk di kembangkan karena Desa Bukit Biru merupakan hutan lindung sekaligus dapat menambah penghasilan, pelestarian hutan dan habitat tawon madu.
“Peternakan madu kelulut ini sudah lama dibudayakan, namun dari hasil pengembangannya pemeliharaan madu ini sudah dapat membuahkan hasil,” ungkapnya.
Selanjutnya peternakan madu kelulut ini akan diperluas lagi. Peternakan madu kelulut ini termasuk bidang usaha yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan keluarga.
“Inilah bentuk wujud nyata kepedulian TNI dalam mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi, mari bergerak searah melawan Covid-19,” paparnya.
Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Mulawarman, Prof DR Enos Tangke Arung yang bekerja sama dengan Universitas Kyushu Jepang bahwa madu kelulut dapat mencegah dan mempercepat recovery rate dalam penyembuhan Covid-19.
“Kami menemukan sekitar 13 lebah kelulut yang sudah dibudidayakan orang tapi paling banyak itu jenis Trigona Itama, seperti yang dibudidayakan Serda Ribut dan teman-teman lainnya,” jelas Enos.
Enos juga menyampaikan bahwa dengan madu yang di hasilkan oleh lebah kelulut tersebut dapat menunjukkan penghambatan terhadap daya lengket atau menempelnya Covid-19 ke sel manusia yang namanya ACE2, madu kelulut menghambat protein Covid-19 untuk menempel di sel manusia. (editor: irfan)