Kukar, infosatu.co – Kutai Kartanegara (Kukar) terpilih menjadi bagian dari ibu kota negara (IKN) baru. Kabar baik tersebut disambut gembira oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Sutikno.
Menurutnya, pertanian di Kukar sudah menyiapkan dengan memodernisasi alat mesin pertanian (alsintan) untuk menyambut IKN.
“Alhamdulillah kami sudah memoderinisasi pertanian, salah satunya dengan memberikan alsintan kepada petani guna menyiapkan petani kita menyambut IKN,” ungkap Sutikno kepada infosatu.co di ruang kerjanya Rabu (18/11/2020).
Sutikno mengatakan bantuan alsintan yang diberikan bersumber dari APBN dan APBD.
“Alhamdulillah tahun ini kita mendapat bantuan alsintan dari APBN dan APBD,” kata Sutikno.
Dia menjelaskan, APBD Kukar memberikan sarana pertanian seperti kapur sebanyak 4.000 hektar, mesin pompa air dan hands sprayer 11.895 unit. Alsintan dari APBN di antaranya, traktor 10 unit, cultivator 15 unit, mesin pemipil jagung 3 unit, traktor roda 4 ada 6 unit, mesin perontok padi 12 unit, dan hands sprayer 10 unit.
Menurut Sutikno, lahan masam terdapat di banyak lokasi di Indonesia, salah satunya di Kukar. Untuk itu, sejumlah ahli seperti Rusdiansyah dari Universitas Mulawarman (Unmul) menyarankan penggunaan kapur dolomit.
Kapur dolomit mengandung kalsium (Cao) dan magnesium (MgO). Dengan dua zat ini kondisi keasaman tanah dapat mencapai netral.
Tingkat keasaman tanah perlu disesuaikan agar tanaman mampu beradaptasi dengan baik. Kapur ini mengandung unsur hara makro dan mikro.
Pada umumnya, kapur dolomit berbentuk halus yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan dengan kadar kelarutan 0,15 mg/L serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 ton/m3.
“Kami memakai kapur itu gunanya untuk meningkatkan PH tanah, karena PH tanah di Kukar cukup tinggi. Itu sudah menjadi temuan dari Rusdiansyah untuk menggunakan kapur,” jelasnya.
Selain itu, Sutikno mengajak terutama kepada kaum milenial untuk menjadi petani. Dia mengungkapkan harapannya agar para anak muda tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani.
“Kita harus mengkampanyekan petani sekarang sudah modern. Ia optimistis dengan semakin banyak anak muda menjadi petani, pertanian Kukar dapat meningkat lagi,” tutur Sutikno. (editor: irfan)