infosatu.co
Advetorial

Dasa Wisma Pucuk Sulap Pekarangan Jadi Agro Wisata

Ketua Dasa Wisma Pucuk RT 29 Adriana Putri. (foto_ist)

Kukar, infosatu.co – Warga RT 29, Desa Batuah Kecamatan Loa Janan tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Mereka membentuk Dasa Wisma yang beranggotakan 30 orang dan mayoritas beranggotakan ibu rumah tangga.

Ketua Dasa Wisma Pucuk Adriana Putri mengatakan anggota menanam sayur mayur dan sejumlah kebutuhan pangan.

“Kegiatan kami seperti ini mas, ini dibangun sejak Januari 2020. Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, namun sedikit demi sedikit kami kerjakan,” ungkap Putri kepada infosatu.co, Sabtu (14/11/2020).

Ragam tanaman tersedia di kebun milik Dasa Wisma Pucuk, mulai dari padi, sayur mayur, dan kebutuhan pangan lainnya tersedia.

Mereka juga memproduksi hasil panen untuk bisa dijual dalam bentuk produk olahan. Mulai dari keripik seledri, ubi ungu, pisang, dan jahe instan juga diproduksi yang dijual seharga masing-masing Rp 5 ribu per bungkus.

“Kebanyakan anggota kami adalah ibu-ibu, kalau sayur kami konsumsi sendiri. Ada juga kami bikin produk olahan seperti keripik seledri, keripik ubi ungu, keripik pisang, dan jahe instan,” ujar Putri.

Mereka tak hanya menanam sayur mayur, buah dan sejumlah kebutuhan pangan. Mereka juga mendesain kebun seluas 1.100 meter persegi layaknya lokasi agro wisata.

Di sana terdapat gazebo dan tempat duduk yang didesain berbentuk kapal. Ada juga rumah pohon dan kursi dengan latar hiasan berbentuk lambang cinta sangat cocok untuk selfi. Spot ini sengaja dibuat untuk menarik perhatian pengunjung.

“Tempat ini merupakan hasil gotong-royong masyarakat (anggota), ya semoga yang datang ke sini senang,” kata Putri.

Diakui oleh putri, kebun yang dikelola Dasa Wisma Pucuk mulai dilirik sejumlah wisatawan. Namun, untuk sementara ini, belum ada tarif yang ditetapkan.

Pengunjung yang datang untuk menikmati pemandangan dan bertanyata tentang proses penanaman di kebun.

“Mereka yang berkunjung hanya untuk menikmati pemandangan dan tanya bikin tanamnya dan mengolahnya,” tutur Putri.

Kebun dikelola oleh 30 orang, dengan anggota mayoritas ibu-ibu atau perempuan. Menurut Putri, Dasa Wisma Pucuk dibawah bimbingan PPL di Desa Batuah, Agus Priyono dan RT setempat.

Sementara itu, Kabid PKP Diskominfo Kukar Ahmad Rianto mengatakan dirinya diminta pihak desa untuk menjadi juri lomba Dasa Wisma 2020. Lomba tersebut merupakan inisiatif dari desa setempat.

“Dalam waktu dekat ini, akan ada lomba antar Dasa Wisma, untuk waktunya kami belum tahu,” kata Rianto saat dihubungi infosatu.co, Senin (16/11/2020).

Adapun kriteria dalam Dasa Wisma adalah manfaatkan lahan yang ada sebagai sumber pangan yang bernilai ekonomis. Apa saja yang ditanam dan diproduksi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan warga, bahkan dapat dijual.

“Kewajiban kita mendorong ibu-ibu dan bapak-bapak untuk mengembangkan lahan menjadi penopang ketahanan pangan. Manfaatkan lahan yang ada sebagai sumber pangan yang bernilai ekonomis,” ujarnya.

Mereka mendirikan sebanyak 80 kebun sayur, tersebar pada 10 dusun atau sebanyak 49 RT se-Desa Batuah. Dipadu dengan Program Dasa Wisma-nya kalangan ibu-ibu PKK desa tersebut dengan tingkat kreativitas yang beragam.(editor: irfan)

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

You cannot copy content of this page