Bontang, infosatu.co – Kepala Seksi Perikanan Tangkap Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Idhamsyah mengungkapkan besarnya potensi laut di Bontang. Menurutnya, masyarakat Bontang dapat mengembangkan sumber daya ikan khususnya para nelayan.
“Kita memiliki potensi ikan yang cukup melimpah, dan bisa kita kelola menjadi produk lokal yang bernilai jual lebih tinggi,” ungkap Idham kepada media usai kegiatan penyuluhan pengembangan program penataan aset kegiatan pemberdayaan masyarakat tahun 2020 di Gedung Serbaguna Selambai, Kelurahan Loktuan Bontang Utara Kamis (12/11/2020).
Dikatakan oleh Idham, Bontang memiliki 70 persen luas wilayah laut dan 30 persen memiliki daratan, membuat Kota Bontang kaya akan potensi hasil ikan lautnya.
Pengembangan industri pangan lokal (PIPL) Bontang memproduksi aneka makanan ringan hasil dari laut seperti keripik bawis, teri crispy, keripik kulit ikan bandeng, stik rumput laut, dan amplang.
“Kita kembangkan potensi industri pangan lokal Seperti Ikan bawis bisa dikembangkan menjadi keripik bawis. Ikan tengiri bisa dijadikan empek-empek. Rumput laut bisa kita bikin dodol rumput laut. Ikan Bandeng bisa kita olah menjadi keripik kulit ikan bandeng. Ada juga teri crispy, stik rumput laut, dan amplang,” tutur Idham.
Sementara itu, menurut Idham potensi kerajinan dari kulit kerang dan cangkang sea food sangat mungkin dikembangkan. Namun untuk pengembangan kerajinan dari kulit kerang masih terkendala bahan baku.
“Untuk kerajinan masih bisa kita kembangkan, tapi kami terkendala bahan baku untuk mengembangkan kerajinan ini,” ujar Idham.
Menurut Idham, DKP3 akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) untuk pengembangan UMKM khususnya di bidang kerajinan. Banyak potensi laut yang dapat dikembangankan sebagai kerajinan tangan.
“Kita bisa kembangkan menjadi gantungan kunci, jam dinding, kotak tisu, pigura, vas bunga, lampion dan masih banyak lagi. Intinya kami akan mendukung masyarakat Bontang khususnya nelayan untuk mengembangkan usaha dari potensi laut,” tutup Idham. (editor: irfan)