infosatu.co
Balikpapan

Komunikolog Ernus Sihombing Tanggapi Posisi Kokos

Ernus Sihombing pakar Komunikolog. (foto: lilik)

Balikpapan, infosatu co – Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Dan di Balikpapan yang terjadi hanya ada calon tunggal yakni pasangan Rahmad – Thohari. Sehingga timbul yang namanya kokos (kotak kosong). Di satu sisi kokos ini terus memproklamirkan dirinya seolah kokos adalah kompetitor calon tunggal. Maka untuk mencari jalan keluarnya untuk mengetahui sejauh mana sepak terjangnya dan nantinya bagaimana wilayah itu bila kokos itu menang dari Rahmad – Thohari, pakar komunikolog Ernus Sihombing menanggapi terkait kokos pada Minggu (1/11/2020).

Menurut Ernus bahwa kalau mau memperjuangkan kemenangan kokos, itu salah. Kenapa tidak mau bertanding calonnya masuk dalan ring.Bisa lewat independen.

“Jangan main di luar ring seperti kokos istilahnya,” ungkapnya.

Terkait, apa salah kalau partai politik yang punya popularitas 95 persen dan elektabilitas 80 persen menginginkan untuk menang, Ernus menegaskan partai politik itu mengedepankan menang kalah dalam Pilkada. Bila kalah dia tidak mencalonkan. Padahal tujuan Pilkada adalah pendidikan politik,pendidikan demokrasi dan sekaligus kalau mereka asumsinya kalah kan mereka bisa memperbaiki lima tahun mendatang. Calonnya diupgrade dan bagaimana pendekatannya dengan rakyat. Jadi politik itu tidak seperti memotret menang kalah dalam Pilkada. Lihat dalam jangka panjang. Jadi biarkan dia kalah nantinya akan panjang menunggu lima tahun mendatang .

“Jadilah orang yang selalu berbuat baik. Mengkritisi pemerintah dengan tajam dan untuk ke depan masyarakat dapat menilai bahwa dia bisa terpilih.

Jadi seorang di luar pemerintahan yang mendapat simpati masyarakat,” bebernya.

Selanjutnya, kalau ada yang memperjuangkan kokos menang itu salah karena lebih baik mengkritisi program yang ditawarkan oleh calon.

“Adu argumentasi dan gagasan,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

Polresta Apresiasi JMSI Balikpapan Lewat Piagam ‘Polri untuk Masyarakat’

Adi Rizki Ramadhan

Mentan Andi Amran: Kaltim Tidak Tergantung Lagi dengan Beras Luar Daerah

Nur Alim

Eksekusi Lahan Ocean’s Resto Disorot, Prosedur Dipertanyakan

Emmy Haryanti

You cannot copy content of this page