infosatu.co
NASIONAL

Vaksinasi Rabies Tahunan Belum Bisa Dilanjutkan

Bontang, infosatu.co – Vaksinasi rabies yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bontang pada 15 – 28 September bukanlah rangkaian kegiatan vaksinasi rabies tahunan.

Melainkan kegiatan yang memang diselenggarakan Puskeswan untuk menyambut Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September mendatang.

Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan Puskeswan Bontang drh Riyono mengatakan bahwa kegiatan rutin vaksinasi rabies setiap tahun belum bisa dilanjutkan.

“Kegiatan ini terpisah namun vaksinasinya sama saja yakni vaksinasi rabies. Kalau kegiatan kemarin kan terhenti karena ada Covid-19 makanya kita tidak berani keliling ke rumah-rumah warga,” jelasnya.

Diakui Riyono bahwa sebenarnya pihaknya ingin melanjutkan vaksinasi rabies tahunan tersebut sekalian memperingati Hari Rabies Sedunia. Namun melihat perkembangan pasien positif Covid-19 yang semakin bertambah, akhirnya ia mengurungkan niat tersebut.

“Makanya saat ini kita tidak berani memberikan pelayanan di dalam ruangan tapi diluar saja. Sebab menghindari kerumunan di dalam ruangan, kita juga mengimbau kepada pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” katanya.

Sebelumnya, Puskeswan menggelar vaksinasi rabies massal secara door to door pada Maret 2020. Namun karena adanya Covid-19, kegiatan tersebut tertunda hingga saat ini. Padahal sebanyak 3.000 vaksin telah disiapkan untuk hewan peliharaan masyarakat Kota Bontang.

“Kalau masyarakat ingin hewan peliharannya di vaksin rabies secara gratis, segera datang ke Puskeswan Jalan S. Parman di Gang Banjar. Buka dari pukul 08.00-12.00 wita. Kita hanya menyiapkan vaksin sebanyak 200 dosis saja,” tegasnya.(Editor: Irfan)

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

You cannot copy content of this page