Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengaku salut pada Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni terkait kepeduliannya pada dunia pendidikan.

Tidak hanya di tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP), namun sekolah menengah atas (SMA)/SLTA dan sekolah luar biasa (SLB) pun juga menarik perhatiannya.
Diketahui bahwa permasalahan guru SMA/SLTA/SLB itu biasanya karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak mau menerima titipan bantuan keuangan (bankeu).
Dijelaskan Neni, bahwa sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) memang tidak boleh memberikan bankeu sesuai UU 23 Tahun 2014.
“Kita tidak bisa memberikan belanja APBD untuk SMA/SLTA/SLB. Padahal biasanya kita memberikannya melalui bankeu provinsi yang sudah dilakukan selama 4 tahun, kemudian diberikan kepada guru-guru. Tahun ini saya lihat 5 kota melakukan itu namun tidak bisa lagi oleh provinsi,” jelasnya di Auditorium 3D, Jumat (4/9/2020).
Ditegaskan Neni bahwa saat ini dirinya sedang mengupayakan hal tersebut untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bontang, sepanjang keuangan Pemkot mendukung.
Menanggapi hal ini, Agus Haris berpendapat bahwa Pemkot Bontang benar-benar memahami dunia pendidikan. Untuk merubah peradaban dunia itu salah satu pintu utamanya yakni dunia pendidikan.
“Pendidikan itu ada tiga unsur yaitu guru, tempat, dan murid. Guna mencapai peradaban perubahan itu pastinya dari guru yang nantinya akan mentransfer ilmu kepada anak-anak. Satu pintunya untuk merubah dunia ini yakni pendidikan,” jelasnya.
Melihat tekad Neni dalam dunia pendidikan, Politikus Gerindra ini beranggapan bahwa Wali Kota Bontang yang sekarang ini memang memahami tantangan pendidikan di era globalisasi.
“Hal yang dibutuhkan dunia saat ini adalah sumber daya manusia (SDM) yang kokoh. Oleh karena itu wali kota sekarang benar-benar memahami hal tersebut,” tegas Agus Haris. (Editor: Irfan)