Penulis: Asih – Editor: Irfan
Balikpapan, infosatu.co – Meningkatnya pasien di rumah sakit sehingga over kapasitas serta telah diberlakukannya Perwali Nomor 23 Tahun 2020 mengenai denda yang diterapkan Rp 100 ribu bagi yang tidak mengenakan masker mulai 1 September 2020 mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Budiono.
Ia mengatakan mulanya dengan melakukan isolasi di rumah masing-masing sangat bagus, akan tetapi dengan dibukanya akses maka melonjak drastis penderita Covid-19.
Hingga hari ini sudah 1.814 orang lebih terpapar virus menular tersebut.
Selain itu, karena rumah sakit di Balikpapan ada keterbatasan ruang isolasi maka Pemkot Balikpapan mengambil langkah salah satunya isolasi di embarkasi haji.
Harapannya dengan adanya Perwali Nomor 23 Tahun 2020, Pemkot Balikpapan lewat Satpol PP betul-betul mengawasi mana yang menjadi targetnya bukan hanya mencari siapa dan dapat dendanya bukan itu.
“Kita menertibkan pada masyarakat yang tidak pakai masker bukan yang di jalan saja tapi juga di perkantoran, mal, dan pasar. Itu yang harus dikejar,” bebernya kepada infosatu.co.
Lebih jauh, Budiono menambahkan jadi razianya bukan di jalan tapi langsung ke tempat-tempat berkerumun.
“Karena tujuannya menertibkan. Kalaupun toh sanksi hari itu, tapi untuk menyadarkan masyarakat untuk disiplin di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.
Terkait Perwali Nomor 23 Tahun 2020, seandainya rumah sakit penuh dan melakukan isolasi di rumah namun tidak ada pengawasan selanjutnya ada langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Karena tidak ada pengawasan isolasi mandiri di rumah, dan pemerintah ketika tidak ada anggaran dikasih reward artinya tidak juga diprioritaskan. Isolasi mandiri di rumah dengan anggaran Pemkot Balikpapan. Contoh saja ada Orang Tanpa Gejala (OTG) diisolasi di rumah selanjutnya kasih biaya Rp 1 juta. Jika ia hendak keluar rumah didenda Rp 1 juta, hal ini agar mereka disiplin. Untuk itu survei dahulu tempatnya, memenuhi syarat apa tidak untuk isolasi mandiri.
“Harapan itulah untuk tempat isolasi mandiri tidak perlu ke rumah sakit,” tutupnya.