Penulis: Lilik – Editor: irfan
Balikpapan, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar diskusi sosialisasi pencalonan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan di halaman Kantor KPU Balikpapan, Selasa (25/8/2020) malam. Tampak hadir para wakil dari partai politik dan stakeholder Balikpapan. Diskusi dipandu langsung dari perwakilan KPU Kaltim Suhardi dan KPU Balikpapan Syahrul Karim.

Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha melaporkan ada 16 partai politik yang mengikuti Pilkada Balikpapan. Untuk yang membidangi komisi teknis khususnya pencalonan menjelaskan semua hal terkait dengan pencalonan.
“Alhamdulillah kita mengundang seluruh perwakilan partai politik yang ada di Balikpapan. Kami belum bisa memilah karena ini belum ada calonnya, belum ada tim kampanyenya, dan belum ada timsesnya. Maka yang kami undang seluruh partai politik,” jelas Noor Toha.
Nanti setelah proses pencalonan atau sudah ditetapkan sebagai calon baru nanti KPU undang adalah tim kampanyenya.
Selanjutnya, Noor Thoha menginformasikan jika nanti bakal calon sebelum diadakan tes kesehatan secara keseluruhan dan ternyata yang bersangkutan terpapar Covid-19 maka masih menjadi opsi. PKPU nanti masih di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Opsi pertama akan langsung dilakukan tes pemeriksaan tapi dengan standar yang ketat. Pakai baju Asmat karena mengingat waktu penetapan dengan masa isolasi tidak pas.
Kedua yang bersangkutan melakukan isolasi sambil menunggu apakah nanti setelah isolasi itu Covid-19 nya sembuh apa tidak maka resikonya nanti penetapannya itu jadi mundur. Kemudian bila tes kesehatan jadi mundur jadwalnya imbasnya kampanyenya juga mundur. Termasuk pengambilan nomor undian, dan apabila yang terpapar Covid-19 meninggal ini ada mekanisme tersendiri. Nanti partai politik bisa mengganti.
“PKPU itu sudah diatur secara detail. Misalnya meninggal sebelum ditetapkan, meninggal setelah ditetapkan, meninggal sebelum kampanye, meninggal setelah kampanye itu sudah ada aturannya,” tuturnya.
Noor Toha menambahkan bahwa rumah sakit yang ditunjuk untuk tes kesehatan yakni Rumah Sakit yang berkelas A. Di Balikpapan tidak ada, jadi hanya berkelas B.
