infosatu.co
DPRD BONTANG

Kiat Anak Muda Memimpin DPRD Bontang, Komunikasi dan Belajar dari Para Senior

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Masyarakat Kota Bontang tentunya tidak asing dengan Andi Faisal Sofyan Hasdam. Ya, pria 35 tahun ini memperoleh 4.640 suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Bontang tahun 2019 lalu.

Dengan perolehan suara sebanyak itu, ia berhasil menjadi Ketua DPRD Kota Bontang periode 2019-2024. Pengalaman pertama masuk di parlemen, Andi langsung memegang komando tertinggi DPRD Bontang. Ia pun mengucapkan syukur.

“Dengan suara yang banyak melebihi ekspektasi saya, tentunya ini merupakan amanah dari masyarakat Kota Bontang. Tetapi lama-kelamaan ini menjadi beban buat saya sebagai wakil rakyat yang dipercaya masyarakat,” ungkap Andi Faisal di Rumah Jabatan Ketua DPRD Bontang, Kamis (20/8/2020) dalam liputan khusus bersama infosatu.co.

Seiring waktu setelah menduduki kursi Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal terpilih juga menjadi Ketua DPC Golkar Bontang menggantikan Neni Moerniaeni.

Saat itu ia menjadi pendaftar tunggal Bakal Calon (Balon) Ketua DPC Golkar Bontang. Dia dilantik pada Selasa (8/8/2020) di Hotel Sintuk Bontang.

“Berjalannya waktu, Partai Golkar mengamanahkan lagi jabatan sebagai ketua pada saya. Tentu ada perasaan senang, bersyukur namun khawatir karena ini merupakan dunia baru buat saya. Selama ini kan saya bukan di dunia parlemen dan ini merupakan tahun pertama saya,” ucapnya.

Andi Faisal pun mengaku jika dirinya mulai terbiasa dengan dua jabatan yang diraih dalam setahun tersebut, yakni sebagai Ketua DPRD Bontang pada tahun 2019 dan sebagai Ketua DPC Golkar Bontang pada tahun 2020.

“Alhamdulillah seiringnya waktu saya bisa menyesuaikan dengan kondisi dan jabatan sekarang ini,” katanya.

Ditanya terkait tips untuk melewati kekhawatiran yang pernah muncul sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar, Andi mengaku mendapat masukan dan pengalaman dari Anggota DPRD Bontang.

“Terutama dari senior-senior di DPRD Bontang ini kan banyak. Tentunya saya melakukan pendekatan dan komunikasi yang intens dan mendekati personal lebih sering,” imbuhnya.

Menurutnya, komunikasi yang baik dengan anggota DPRD Bontang yang lain akan menciptakan hubungan emosional antara dirinya dan wakil rakyat lainnya.

“Tidak masalah walaupun beda fraksi. Alhamdulillah hampir setahun kami sudah berjalan sebagai wakil rakyat. Kita sudah membahas APBD murni dan APBD perubahan, hingga saat ini tidak ada sesuatu yang aneh-aneh di DPRD, kita bersinergi bersama,” tegasnya.

Related posts

Arfian Arsyad Mengapresiasi Rencana Pemerintah dalam Program Belajar Bahasa Inggris untuk Paskibraka

Asriani

Enam Fraksi DPRD Bontang Menyetujui Raperda RPJMD 2025-2029, PDIP dan PKB sampaikan Beberapa Catatan

Asriani

Fraksi PKS bersama Nasdem Beri Delapan Catatan dalam RPJMD Bontang 2025-2029

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page