infosatu.co
PEMKOT BONTANG

DLH Bontang Klarifikasi, Terkait Sungai di Tanjung Laut Berwarna Merah

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Syapriansyah menanggapi aduan masyarakat lewat media sosial facebook terkait perubahan warna sungai di daerah Tanjung Laut Indah pada Rabu (12/8/2020).

Dikatakan Syapriansyah, dirinya mendapat informasi dari warga sekitar bahwa air sungai berwarna merah sejak pukul 19.00 wita.

“Saat itu tim DLH langsung meninjau lokasi dan melakukan pengambilan sampel di 3 titik, yaitu 2 titik merupakan lokasi yang terkontaminasi zat pewarna. Sedangkan titik lainnya tidak terkontaminasi zat pewarna,” jelasnya.

Penyebab air sungai berwarna merah ini karena ada pencucian IBC (Intermediete Bulk Container) bekas zat pewarna di pencucian mobil Daffa di Jalan Beringin, Kelurahan Berbas Tengah.

Zat pewarna yang menyebabkan air sungai berwarna merah ini merupakan pewarna New Ferticol Ultra Red.

“Pernah terjadi kejadian serupa pada tahun 2014 dengan jenis zat pewarna yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pengujian Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) antara sampel padatan bewarna merah dan juga sampel air yang bewarna merah. Dijelaskan Syapriansyah, bahwa kedua sampel tersebut negatif Rhodamin B.

Laboratorium DLH Kota Bontang melakukan pengujian terhadap 3 sampel yang telah diambil dengan parameter pH, DO, TSS, COD, Kadmium, Timbal, Fosfat, Sianida, Klorin bebas, flourida, dan nitrit.

“Untuk parameter warna, saat ini Laboratorium DLH Kota Bontang belum bisa melakukan pengujian,” paparnya.

Hasil pengujian yang dilakukan oleh DLH Kota Bontang terdapat parameter yang melebihi baku mutu sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2011 yaitu COD (bahan organik) dan Posfat.

Berdasarkan MSDS pewarna New Ferticol Ultra Red diketahui bahwa komposisi bahan zat terdiri atas surfaktan, bahan organik dan air.

Menurutnya, kandungan bahan organik (COD) di dalam lingkungan juga dapat diakibatkan oleh limbah organik, baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun industri.

“Sedangkan kandungan posfat yang melebihi baku mutu dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga seperti deterjen dan sabun mandi,” tutupnya.

Related posts

Jelang HUT Damkar, Dispoparekraf Bersihkan Stadion Bessai Berinta

Asriani

RSUD Taman Husada Lindungi Gedung Utama dengan ACP

Asriani

Bertekad Jadi Pelopor Inovasi Pelayanan Publik, DPK Bontang Kembali Gelar Capacity Building

Erika Daniah

Leave a Comment

You cannot copy content of this page