Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKPPP) Kota Bontang melakukan pemantauan dan pengawasan peredaran jamur enoki di pusat perbelanjaan salah satunya Ramayana pada Selasa, (7/7/2020) kemarin.
Jamur enoki yang terdeteksi mengandung bakteri listeria monocytogenes berasal dari Green Co Ltd. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Debora Kristiani DKPPP. Pihaknya sudah melakukan monitoring jamur enoki sejak Kamis (27/6/2020) di sejumlah tempat yang menyediakan serta menjual jamur enoki dan Ramayana menjadi tempat terakhir pemantauan tersebut.
“Disini tidak menjual jamur enoki dan dari hasil monitoring beberapa hari ini bisa kita ketahui bahwa jamur enoki yang beredar di Kota Bontang masih terbilang aman. Pasalnya, kebanyakan jamur enoki berasal dari Tiongkok,” jelas Debora.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Seksi Kemananan Pangan DKPPP Bontang Fahrudin, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai jamur enoki yang beredar. Sebab tim keamanan pangan tingkat nasional sudah melakukan penelitian bahwa bakteri yang ada di jamur enoki Korea Selatan dapat disterilisasi pada suhu 75 derajat celcius atau direndam di air panas selama 10 menit.
Tidak lupa Fahruddin mengingatkan masyarakat untuk menginformasikan ke DKPPP apabila menemukan jamur enoki yang berasal dari Green Co Ltd, Korea Selatan.
“Ini merupakan upaya DKPPP untuk menjaga keamanan pangan bagi masyarakat dan konsumen penggemar jamur enoki di Kota Bontang,” ucap Fahruddin.
Senada, Asisten Manager Ramayana Bontang Muhammad Zainuddin turut berterimakasih pada pihak DKPPP yang telah melakukan monitoring terhadap jamur enoki di Kota Bontang, terutama di Pusat Perbelanjaan Ramayana.
“Terima kasih atas monitoringnya karena kualitas produk yang ada di sini jadi terjaga, menurut saya kualitas itu nomor satu dan kami akan memberikan yang terbaik untuk customer,” pungkasnya.