Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi I DPRD Bontang mempertanyakan kepada manajemen PT Pupuk Kaltim terkait pekerja Turn Around (TA) yang didatangkan dari luar Kota Bontang. Dalam rapat dengar pendapat (RDP), Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking mengatakan PT Pupuk Kaltim cukup besar memberikan sumbangsih pada masyarakat Bontang, namun mengapa mendatangkan tenaga kerja dari luar.
“Apakah sudah habis tenaga kerja yang ada di Bontang ini, apa harus ditangani tenaga skill dari Surabaya. Sebenarnya kita tidak membatasi, namun apakah tidak ada tenaga yang mumpuni di Bontang ini,” ucapnya di lantai 2 Gedung DPRD Bontang, Rabu (24/6/2020).
Ditegaskan Raking bahwa seharusnya Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang berdiskusi dulu sebelum terjadi pengiriman tenaga kerja ke Bontang.
“Harusnya memberikan laporan dulu, saya rasa ini hanya miss komunikasi saja. Kalau memang didatangkan dari luar harusnya dilihat dulu tenaga kerja di sini,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker Bontang Ahmad Aznem mengutarakan bahwa tenaga kerja yang dibawa merupakan tenaga khusus.
“PT NSP memang ditunjuk secara khusus dan mereka memenangkan tender ini. Pihak Jerman juga tidak mau jika bukan PT NSP. Jadi masalah apabila 33 orang tenaga kerja ini tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya di pabrik ini,” katanya.