Penulis : Yulia Editor : Irfan
Bontang, Infosatu.co – Imbas dampak pandemi Covid-19, rupanya juga dirasakan oleh para guru swasta di Kota Bontang. Efek dari belajar di rumah sebagian orang tua murid enggan membayar iuran sekolah karena dirasa anaknya sudah berbulan-bulan tidak sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparuddin kepada Komisi I DPRD Bontang saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) membahas rencana awal masuk belajar rutin bagi satuan pendidikan dan skenario sistem pembelajaran di masa Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021, di ruang rapat Lantai II DPRD Bontang, Senin, (22/6/2020) pagi.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang pun turut prihatin, ia mengatakan hal itu perlu diperhatikan karena menyangkut gaji guru dan dicari solusinya, bagaimanapun semua masyarakat juga ikut terdampak Covid-19 ini.
“Ini mungkin bisa dibicarakan kepada pemerintah bagaimana solusi untuk hal ini, menurut saya selama tidak melanggar aturan kita bisa membantu dan perjuangkan masyarakat kita terlebih para guru,” ujarnya.
Sementara itu, Saparuddin mengatakan pihaknya juga telah mengusulkan untuk gaji guru swasta ke Kementrian Pendidikan melalui dana BOS.
“Kita sudah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan untuk dana BOS. Kita tetap usahakan, karena saat ini mereka terseok-seok yang ditanggung sekolah biaya kuota internet, orang tua murid sudah tidak mau membayar karena dirasa anaknya tidak sekolah, padahal mereka tetap belajar jarak jauh,” bebernya.
Menurut Saparudin, pihaknya memberikan informasi kepada DPRD sebagai mitra untuk mengetahui kondisi sulit di dunia pendidikan.
“Kita sampaikan ke Komisi I, jangan sampai mereka tidak tahu infonya, karena mereka suka inspeksi mendadak (sidak) apalagi soal masalah dana, riskan dan sensitif,” terangnya.